IAIN Kediri Newsroom – KKN Nusantara di Babakan Mulya gelar “Tour Budaya” pada hari Rabu (14/08/ 2024) di Paseban Tri Panca Tunggal dalam rangka penguatan moderasi beragama pada Anak-anak. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan dan memperkuat moderasi beragama melalui pemahaman budaya lokal.
Acara dibuka dengan sambutan singkat dari Pupuhu Masyarakat Adat Cigugur, Romo Anom Gumirat Barna Alam. Selanjutnya, peserta disuguhi video mengenai Seren Taun, sebuah upacara adat Sunda yang merayakan hasil panen sebagai bentuk rasa syukur. Video tersebut menjelaskan bahwa Seren Taun adalah acara yang melibatkan seluruh masyarakat, tanpa memandang perbedaan, dan merupakan contoh nyata dari persatuan dalam perbedaan.
Dalam penjelasannya, Romo Anom menyampaikan bahwa komunitas adat yang masih mempertahankan tradisi seperti Seren Taun bisa menjadi teladan bagi para pengambil keputusan. Hal ini penting agar mereka dapat belajar dari kekuatan tradisi dalam menjaga keragaman dan persatuan.
Salah seorang peserta acara ini, Nia Saripudin, menjelaskan tentang video Seren Taun. “Seren Taun adalah tradisi yang membawa pesan tentang pentingnya menjaga dan mempererat hubungan antar masyarakat,” jelasnya.
Romo Anom juga memberikan pesan kepada anak-anak peserta acara, “Adek-adek perlu mensyukuri bahwa Allah SWT mentakdirkan adek-adek terlahir di bumi Cigugur yang beraneka ragam agamanya, budayanya. Dari tayangan video tadi, terlihat bahwa budaya dapat menjadi pemersatu dan perekat perbedaan-perbedaan yang ada. Sebenarnya, perbedaan yang ada bisa tetap dijalin dalam keharmonisan.”
Acara Babakanmulya Social Culture ini diharapkan dapat menjadi langkah penting dalam menjalani kehidupan, karena seluruh makhluk dituntut untuk saling berdampingan dan hormat-menghormati untuk tercapai kehidupan yang seimbang.
Sumber: Humas KKN Nusantara delegasi IAIN Kediri
Penulis: Ardi Winata dan Churin Oktavia
Editor: Ropingi el-Ishaq