The Blog

IAIN Kediri Newsroom – IAIN Kediri menggelar ekonomi kreatif dengan tema “Gimmick: Strategi Kreatif Meraih Eksistensi Bisnis” di Gedung Home Theater Perpustakaan lt. 4 IAIN Kediri pada Selasa (24/09/2024). Kegiatan ini menghadirkan akademisi, praktisi, serta pewirausaha serta diikuti oleh puluhan mahasiswa IAIN Kediri.

Ketua Panitia sekaligus Wakil Dekan 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Naning Fatmawati, dalam sambutannya menyatakan bahwa pembahasan mengenai Gimmick penting untuk dipelajari sebagai literasi dalam berbisnis.

“Di bidang bisnis, perlu kita tegaskan bahwa untuk mempelajari/menguasai gimmick perlu adanya literasi gimmick marketing. Dimana gimmick itu merupakan salah satu strategi marketing yang sengaja didesain untuk menarik perhatian calon customer. Anak-anak perlu literasi agar nanti dari berbagai yang telah dilakukan oleh beberapa perusahaan, kita dudukkan dalam satu kajian ekonomi tentang Gimmick Marketing sehingga kita bersama-sama bisa menarik benang merah karena di sini nanti akan dibedah oleh akademisi, praktisi dan juga para pewirausaha,” tuturnya.

Acara ini dibuka oleh Wakil Rektor 3, Dimyati Huda, yang memberikan sambutan dan arahan kepada para peserta untuk dapat mengambil pelajaran berbisnis dari seminar ini.

“Saat ini orang bisnis sangat cepat memakai teknologi tidak seperti zaman dulu. Bangun kecerdasan dari seminar ini. Dari seminar ini asah kepekaan dari para narasumber. Sehingga ketika melihat peluang bisnis bisa mengikuti perubahan,” sebut Dimyati.

Seminar ini menghadirkan tiga pemateri, yaitu M. Firmanda Ardiansyah (Owner King Arfi Camilan, Gedangglem.id, dan Mie Kas), Mimin Surimin (Content Creator & Founder Media Kacamata Kediri dan Tulungagung), serta Indah Yuni Astuti (Dosen Manajemen UNISKA).

Pemateri pertama, M. Firmanda Ardiansyah, seorang mahasiswa S1 Prodi Manajemen Bisnis Syari’ah IAIN Kediri, menjelaskan bahwa media sosial merupakan kunci kesuksesan bisnisnya. Ia menekankan pentingnya melihat tren yang berkembang, karena setiap produk memiliki masanya masing-masing, sehingga riset produk menjadi salah satu kunci dalam keberhasilan untuk meraih keuntungan.

Materi kedua disampaikan oleh Mimin Surimin yang mengulas lebih dalam terkait gimmick. “Gimmick semakin viral, semakin banyak diliput oleh media, sehingga bisa menjangkau audiens yang lebih luas,” sebut Mimin. Banyak trik dan tips yang dibagikannya mengenai pengembangan bisnis di era modern, termasuk pentingnya memahami kemajuan teknologi dan memanfaatkan gimmick untuk menarik perhatian.

Sementara itu pemateri terakhir, Indah Yuni Astuti menjelaskan penerapan gimmick dari perspektif akademisi. Ia menegaskan bahwa perlu adanya padu padan gimmick dan strategi lain untuk memperkuat promosi bisnis. “Gimmick Approach dapat meningkatkan omzet pemasaran dalam jangka pendek, tetapi untuk menjaga keberlanjutan bisnis, perlu dipadukan dengan strategi lain yang lebih solid dan konsisten,” pungkasnya di akhir sesi presentasinya.

Seminar ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan strategi baru bagi para peserta untuk mengembangkan usaha mereka di era digital.

Sumber : Humas IAIN Kediri
Penulis : Tajudin Subki, Churin Oktavia, dan Khadijah Rahmaniah Subandrio.
Editor : Ropingi El-Ishaq