IAIN Kediri Newsroom – Sebagai salah satu program Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa IAIN Kediri bersama mahasiswa KKN Persemakmuran eks-IAIN Sunan Ampel menggali data di bidang pertanian di Desa Dawuhan Kecamatan Grujugan Kabupaten Bondowoso pada Jumat (19/07/2024). Dikenal sebagai daerah penghasil tembakau terbaik, para mahasiswa kemudian berfokus pada penggalian data transek tembakau ini.
Maulidiah Cholifaturrohimah, salah satu mahasiswa IAIN Kediri yang tergabung dalam program KKN menggali informasi lebih mendalam terkait penanaman tanaman unggulan daerah ini. Berdasarkan data penggalian transek yang dilakukan di Desa Dawuhanm ditemukan pola tanam dan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat dalam bertani.
Pola tanam tembakau ini, menurut data yang dihimpun dikategorikan menjadi tiga periode, yakni musim hujan, kemarau, dan pergantian musim. Dengan tingginya curah hujan di awal tahun, maka para petani di desa ini memanfaatkan musim penghujan untuk menanam padi. Para petani beralih menanam tembakau dan dikelilingi bawang di sekitarnya ketika musim kemarau. Tembakau dipilih karena tanaman ini lebih tahan terhadap kondisi kering dibandingkan tanaman lain.
Dalam menanam tembakau, masyarakat menghadapi beberapa tantangan, antara lain kekurangan sumber air selama musim kemarau, variabilitas cuaca yang dapat mempengaruhi pertumbuhan tembakau serta kekurangan pupuk subsidi. Akses yang terbatas terhadap pupuk subsidi ini menyebabkan biaya produksi meningkat sementara perawatan tembakau memerlukan perawatan yang rutin dan intensif.
“Penanaman tembakau sebenarnya memang untung, tapi perawatannya harus seperti bayi, yang harus selalu dijenguk minimal seminggu dua kali agar terhindar dari hama ulat,” tutur ….. , salah satu petani tembakau.
Dalam sekali panen, para petani bisa mencapai hasil hingga 1 ton 2 kwintal tembakau. Jenis tembakau yang umumnya dihasilkan adalah tembakau jenis samburis, yang terkenal dengan kualitasnya. Dengan memahami pola tanam dan tantangan yang dihadapi, diharapkan bisa memberikan gambaran lebih jelas mengenai dinamika pertanian di Desa Dawuhan serta langkah-langkah yang diperlukan untuk memetakkan aset sumber daya alam yang ada.
Sumber: Humas IAIN Kediri
Penulis: Maulidiah Cholifaturrohimah
Editor: Ropingi el-Ishaq