IAIN Kediri Newsroom – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri menggelar pelatihan teknis pencegahan kebakaran dan tata cara penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) bagi para satuan pengamanan (satpam) kampus pada Selasa (20/08/2024). Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan keterampilan para satpam dalam menghadapi potensi kebakaran yang mungkin terjadi di lingkungan kampus.
Pelatihan yang dilaksanakan di Gedung Pendidikan Terintegrasi ini dihadiri oleh para satpam dan staf serta teknisi kampus. Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik dan Kemahasiswaan (AUAK) IAIN Kediri, Achmad Heru Achadi Hari yang dalam sambutannya menekankan pentingnya pengetahuan dan keterampilan dalam pencegahan serta penanganan kebakaran sebagai bagian dari upaya menjaga keselamatan seluruh civitas akademika.
“Kegiatan pelatihan ini merupakan salah satu syarat di suatu instansi yang perlu dilaksanakan dalam rangka untuk kita ketika menghadapi bahaya kebakaran,” ungkap beliau.
Materi pelatihan disampaikan oleh Guntur, seorang instruktur profesional dari UPT Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Kediri. Para peserta diajarkan berbagai teknik pencegahan kebakaran, cara penggunaan APAR dengan benar, hingga penanganan situasi darurat. Para satpam juga diberikan kesempatan untuk mempraktikkan langsung penggunaan APAR di bawah bimbingan para instruktur.
Salah satu satpam, Bustanul, menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat. “Pelatihan hari ini sangat penting untuk kami selaku petugas kemanan. Dalam lingkup ini kami mendapatkan ilmu dan poin poin penting dalam pencegahan kebakaran dari ahlinya langsung. Dari teori bentuk penanganan sampai dengan praktik di lapangan kiranya kami semua sangat antusias dalam kegiatan ini menambah wawasan kami sebagai satpam dan juga mengerti cara dan tindakan yang diambil saat terjadi kejadian seperti kebakaran tersebut,” ujarnya menjelaskan. Beliau juga berharap bahwa pelatihan semacam ini bisa diadakan setiap tahun ataupun 5 bulan sekali.
Kegiatan ini diakhiri dengan simulasi penanganan kebakaran yang melibatkan seluruh peserta, dengan didampingi oleh Hari, salah satu instruktur lapangan. Simulasi diperlukan untuk melatih kemampuan para peserta dalam mengatasi kebakaran dengan menggunakan APAR.
Sumber: Humas IAIN Kediri
Penulis: Aulia Nur Widyastuti, Sephia Dwi Fitanti
Editor: Ropingi el-Ishaq