The Blog

IAIN Kediri Newsroom – Fakultas Syariah IAIN Kediri menjadi tuan rumah ajang bergengsi Sharia Faculty National Moot Court Competition (SFNMCC) yang keenam tahun 2024. Pada acara pembukaan yang digelar pada Rabu (28/08/2024) di Auditorium Perpustakaan Lantai IV, hadir para delegasi finalis dari enam Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri se-Indonesia.

SF-NMCC merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri se-Indonesia untuk memperebutkan piala bergilir Mahkamah Agung Indonesia. Setelah melalui tahapan seleksi secara daring beberapa pekan lalu, terpilih enam delegasi yang kemudian akan bertanding di babak final pada 28-30 Agustus 2024.

Khamim, Dekan Fakultas Syariah dalam sambutannya menyampaikan bahwa selain menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa, kegiatan ini menjadi wadah silaturahim antara Fakultas Syariah dan Hukum se-Indonesia baik dari jajaran pimpinan maupun mahasiswanya.

Hal ini sejalan dengan yang disampaikan oleh Ketua Forum Dekan Syariah PTKIN Prof. Makhrus Munajat yang menerangkan bahwa kegiatan SF-NMCC ini digelar untuk menunjang program Merdeka Belajar Kampus Merdeka serta menumbuhkan kreasi serta visi yang mampu membantu menumbuhkan atmosfer kompetisi akademik.

Hadir pula dalam kesempatan ini Lilik Pudjiastuti selaku Kepala Biro Hukum Sekda Provinsi Jawa Timur yang mewakili Gubernur Jawa Timur. Ia menyambut baik penyelenggaraan kompetisi ini dan menyampaikan bahwa terdapat peluang besar untuk bekerja sama dalam proses pembentukan regulasi, menyusun pertimbangan hukum, memberikan bantuan hukum serta produk hukum. Kedepannya, ia menantikan adanya kolaborasi dengan Fakultas Syariah dan Hukum dari Perguruan Tinggi untuk meralisasikan hal ini.

Rektor IAIN Kediri, Wahidul Anam, menyambut baik gagasan Lilik untuk saling berkolaborasi. “Kami berharap dengan adanya kegiatan ini memambah wasasan mahasiswa dan pengelola prodi dalam mengembangkan fakultasnya. Alhamdulillah kita juga difasilitasi untuk komunikasi dan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi. Saya harap kerja sama dengan lembaaga pemerintahan bisa diwujudkan dengan kegiatan seperti ini,” terang Wahidul Anam seraya mengakhiri sambutannya.

Setelah acara pembukaan yang ditandai dengan pemukulan gong, enam delegasi dari PTKIN se-Indonesia akan mengikuti technical meeting yang kemudian dilanjutkan dengan lomba peradilan semu selama dua hari kedepan. Keenam PTKIN yang berhasil memasuki babak final yaitu UIN Raden Fatah Palembang, UIN Sunan Ampel Surabaya, IAIN Ponorogo, UIN Raden Intan Lampung, UIN Saifuddin Zuhri Purwokerto, dan UIN Kyai Haji Achmad Siddiq Jember.

Sumber: Humas IAIN Kediri
Penulis: Zuhrufi Latifah
Editor: Ropingi el-Ishaq