The Blog

IAIN Kediri Newsroom – Untuk meningkatkan pemahaman terkait dengan moderasi beragama yang sejalan dengan tema besar Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) IAIN Kediri 2024 yakni ‘Menegakkan Tradisi Akademis, Melahirkan Generasi Emas yang Moderat dalam Beragama’, para mahasiswa baru mendapatkan materi khusus terkait moderasi beragama. Materi disampaikan oleh Ketua Rumah Moderasi Beragama, Taufik Alamin pada hari kedua PBAK, Rabu (30/08/2024).

Dalam paparannya, Taufik Alamin menyampaikan bahwa Rumah Moderasi Beragama merupakan suatu wadah organisasi di IAIN Kediri yang bergerak untuk menularkan virus-virus toleransi, perdamaian, anti kekerasan, dan kebersamaan.

“Indonesia adalah negara yang plural dengan berbagai agama, suku, serta budaya namun tetap relijius. Moderasi beragama hadir sebagai pendekatan kita beragama,” tutur Taufik.

Di hadapan ribuan mahasiswa baru, Taufik menyampaikan pentingnya moderasi beragama di kehidupan bermasyarakat. Sebagai mahasiswa baru di perguruan tinggi keagamaan negeri, penting untuk dapat memahami dan mewujudkan sikap moderat sebagai warga negara yang juga taat pada konstitusi.

“Moderasi beragama itu seimbang, antara pelaksanaan syariat agama masing-masing dengan penghormatandan pelaksanaan tata aturan bersama sebagai warga negara. Orang yang moderat itu orang yang beriman dan juga orang yang bertanggung jawab terhadap bangsa dan negaranya,” lanjut Taufik.

Selaku moderator, Asyari mengingatkan kepada 2339 mahasiswa yang ada di Gedung Sport Center bahwa mereka merupakan bagian masyarakat Indonesia yang harus memiliki peran kontribusi dalam moderasi beragama. Dengan cara pandang beragam yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia, perlu adanya tuntunan untuk menyikapi hal tersebut. Hal ini menjadi krusial karena jika tidak dikelola baik akan mengancam radikalisasi.

Dengan demikian, di tengah gempuran media sosial saat ini, pemahaman moderasi beragama perlu disampaikan kepada para generasi muda terutama para mahasiswa baru IAIN Kediri. Asyari berharap para mahasiswa dapat menunjukkan sikap moderat tersebut dengan adanya komitmen kebangsaan, sikap toleran, anti kekerasan, serta mampu menghormati budaya lokal.

Sumber: Humas IAIN Kediri
Penulis: Zuhrufi Latifah
Editor: Ropingi el-Ishaq