IAIN Kediri Newsroom – Jumlah guru besar IAIN Kediri kembali bertambah. Kali ini, Prof. Iskandar Tsani secara resmi dikukuhkan sebagai guru besar kesepuluh pada Rabu (19/02/2025) di Auditorium Perpustakaan Lantai IV IAIN Kediri.
Dalam orasinya, Iskandar Tsani membahas evaluasi komprehensif untuk meningkatkan mutu pendidikan berkelanjutan. Ia menekankan bahwa sejatinya evaluasi komprehensif bukan sekadar alat ukur, tetapi sebuah strategi transformasi pendidikan menuju kualitas yang berkelanjutan.
“Dengan menerapkan evaluasi yang menyeluruh, yang mencakup aspek akademik, soft skills, dan kesiapan menghadapi tantangan global, kita dapat memastikan bahwa pendidikan di Indonesia tidak hanya beradaptasi dengan perubahan tetapi juga menjadi motor penggerak inovasi dan daya saing bangsa,” tutur Iskandar Tsani.
Iskandar menambahkan, dengan sinergi antara pemerintah, akademisi, industri, dan masyarakat, ekosistem pendidikan yang adaptif, inklusif, dan berorientasi masa depan dapat dibangun. “Hanya dengan cara demikian, Indonesia dapat mencetak sumber daya manusia unggul yang tidak hanya siap menghadapi era Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity (VUCA), tetapi juga mampu menjadi pemimpin dalam menciptakan solusi inovatif bagi dunia,” lanjut Guru Besar bidang ilmu Evaluasi Pendidikan ini.
Rektor IAIN Kediri, Wahidul Anam, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam atas capaian Iskandar Tsani dalam meraih gelar guru besar.
“Atas nama IAIN Kediri, kami merasa bangga. Ini loncatan yang luar biasa,” puji Wahidul Anam. Wahidul Anam berharap, IAIN Kediri dapat terus berkembang dan jumlah guru besar di IAIN Kediri terus bertambah.
Sumber: Humas IAIN Kediri
Penulis: Zuhrufi Latifah
Editor: Ropingi el-Ishaq