KEDIRI, 08/08/2017. Bulan ini, STAIN Kediri kembali mengadakan acara dalam proses pembangunan dua gedung sebagai peningkatan mutu sarana dan prasarana perkuliahan. Dalam hal inilah perlu adanya sebuah kegiatan peresmian yang bertemakan, “Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Kuliah SBSM STAIN Kediri”.
Acara ini berjalan dengan lancar. Sebelum pemotongan tali peletakan batu pertama, acara ini diawali dengan adanya pembukaan-pembukaan. Pembukaan pertama dipimpin oleh Taufik Alamin, M.Si., yang menyatakan, “Sebuah bangunan akan cepat selesai jika kita bisa bersinergi untuk mewujudkan apa yang kita harapkan. Penting hal itu kita rasakan, karena kita berada ditengah-tengah pemimpin yang notabandnya adalah seorang ulama. Seorang ulama mengajarkan kepada kita agar selalu bersinergi dalam segala perbuatan yang baik, termasuk pembangunan gedung ini”.
Lanjut Dr. H. Nur Chamid sebagai ketua STAIN Kediri menyatakan, “Aspek profesionalitas memang sangat perlu untuk kita tanamkan di dalam jiwa kita agar bisa happy ending, maaf mengutip apa yang dikatakan Taufik Alamin, M.Si. Apalagi kita mau membangun dua gedung. Gedung pertama berlantai tiga dan gedung kedua berlantai empat”. Imbuhnya, “Saya pun juga sangat mengapresiasi adalah tim keamanan, seperti TNI dan POLRI. Tim keamananlah yang nantinya bisa mensupport kita sehingga nantinya dua gedung tersebut bisa dibangun dengan keadaan aman dan tentram”, pungkasnya.
Supriyadi dari kejaksaan Kediri juga melengkapi sambutan pada acara ini. Beliau menyampaikan, “Proses pembangunan haruslah sesuai dengan waktu yang disediakan. Karenan dana yang digunakan oleh STAIN Kediri adalah dana anggaran. Olehkarenanya kita haruslah profesional dalam bekerja”.
Sambutan terakhir disampaikan oleh Nur Yasin sebagai ketua sarpras PTKIN menyatakan, “Proyek ini, yakni SBSN (Surat Berharga Syari’ah Negara) memang melalui dana korporasi”.
Acara ini diakhiri dengan do’a yang dipimpin oleh Waka II STAIN Kediri, yakni H. M. Mu’tasim Billah, M.A. Sekaligus dimeriahkan dengan adanya pemotongan tali peletakan batu pertama dan pemotongan nasi tumpeng. (mfs)