Pemantik: Dr. Ilham Tohari, MHI
Rabu, 19 September 2019, bertempat di Aula Ma’had Al-Hikmah IAIN Kediri, Jare Institute melangsungkan diskusi bertajuk Ngaji Epistemologi Islam, dengan pemantik Ilham Tohari, Dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Kediri.
Dalam paparannya, Ilham menyoroti tiga epistemologi dalam Islam yang dipopulerkan Al-Jabiri. Ketiga epistemologi tersebut adalah Bayani, Burhani, dan Irfani. Epistemologi Bayani adalah epistemologi yang bertumpu pada teks, baik secara langsung maupun tidak. Burhani adalah jenis epistemologi yang bertumpu pada rasio. Sedang Irfani adalah epistemologi yang bertumpu pada intuisi.
Dari ketiga epistemologi tersebut, yang banyak ditinggalkan dalam kajian keilmuan di Perguruan Tinggi Agama Islam, adalah epistemologi yang ketiga, Irfani. Kajian-kajian di PTAI didominasi oleh dua jenis epistemologi, yakni Bayani dan Burhani. Kalaupun ada, kajian tentang materi yang berbau intuitif hanya dijadikan sebagai pelengkap saja. Untuk itu, menurut Ilham, perlu adanya kesadaran untuk menghidupkan kembali tradisi Irfani yang menurutnya merupakan ciri khas dari Islam.
Memadukan ketiga epistemologi tersebut merupakan sebuah keniscayaan di tengah mainstreamkeilmuan yang bertumpu pada keyakinan, bahwa yang benar hanyalah yang empiris dan dapat dinalar saja. Keinginan untuk menghidupkan kembali tradisi Irfan bukan tanpa persoalan.
Salah satu peserta, Umar Faruq mempertanyakan bagaimana menjelaskan hasil dari pemikiran Irfani dengan bahasa yang mudah dipahami. Sebagaimana yang sudah maklum, pemikiran bernuasa Irfani lebih bersifat pengalaman personal yang sulit untuk diungkapkan menggunakan bahasa akademis yang bersifat empiris.
Diskusi berjalan menarik karena banyak peserta yang aktif memberi komentar dan pertanyaan. Diskusi yang jadwal semula akan diakhiri jam 15.00, harus diakhiri jam 16.00.
Untuk memperdalam tema itu, Jare Institute akan melangsungkan diskusi lanjutan yang rencananya akan dilaksanakan dua minggu kemudian. Jare Institute mengundang Civitas Akademika IAIN Kediri untuk turut meramaikan diskusi selanjutnya[]