The Blog

Selasa (20/08) upacara pembukaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri dibuka secara simbolik oleh Rektor IAIN, Nur Chamid di Lapangan Ngronggo Kota Kediri. Acara tersebut dihadiri oleh seluruh panitia PBAK.

Materi pertama tentang “Mewujudkan IAIN Kediri Sebagai Pusat Islamic Studies Berbasis Kearifan Lokal” disampaikan oleh Wakil Rektor III IAIN Kediri, Wahidul Anam. Selain tema tersebut dia juga memaparkan motto dari IAIN adalah Islami, Maju, dan Mandiri.

“Kita sebagai seorang muslim harus berperilaku islami, memiliki perilaku yang baik. Ciri-ciri keislaman harus muncul dari kehidupan kita sehari-hari,” katanya di sport center IAIN Kediri. Dia menambahkan, nilai-nilai islami bukan harus seperti orang-orang Arab, tetapi yang dimaksud islami adalah bagaimana nilai ajaran Islam ini, bisa dilaksanakan dan diakulturasikan dengan budaya lokal.

“Saya berharap kepada seluruh mahasiswa yang ada di IAIN Kediri, melaksanakan ajaran Islam dengan memahami kondisi-kondisi kebudayaan lokal yang ada di sekitar kita,” kata Wakil Rektor III IAIN Kediri.

Walisongo ketika menyebarkan Agama Islam di Indonesia, tidak menyebarkan Agama Islam secara kaku. Tetapi Walisongo mengajarkan Islam sesuai basis budaya yang ada di tanah air. Sehingga tidak terjadi benturan antara agama dan kebudayaan lokal. “Mau tidak mau, kita adalah Orang Indonesia, yang memiliki tradisi tersendiri. Oleh karena itu tugas kita sebagai intelektual muslim, bagaimana mendialogkan agama ini dengan budaya lokal,” terang Wahidul Anam di hadapan 3.000 peserta PBAK IAIN Kediri 2019.

Agama juga bisa menjadi budaya dan tradisi sehingga ketika orang melaksanakannya tanpa dipaksakan sudah menjalankan ajaran Islam. Mahasiwa IAIN Kediri harus mampu memajukan dirinya sendiri, masyarakat, dan bangsa. IAIN Kediri sudah memiliki banyak fasilitas yang memadai untuk menghadapi tantangan saat ini, karena tantangan mahasiswa sekarang sudah jauh berdeda dengan mahasiswa dulu. Sesuai jadwal acara, materi kedua PBAK 2019 IAIN Kediri akan disampaikan oleh Wakil Rektor II, Munifah tentang “ Pengenalan Kelembagaan dan Pelayanan Akademik”. Untuk materi ketiga, tentang “Visi Keilmuan Fakultas dan Prodi”. (as)

Berita yang hampir sama

http://diktis.kemenag.go.id/NEW/index.php?berita=detil&jenis=newsptai&jd=1095#.XV4uNeMzbDd

http://www.nahdloh.com/pbak-iain-kediri-mahasiswa-harus-pimpin-wacana-kegamaan-moderat/

http://sitinjausumbar.com/berita/detail/pbak-iain-kediri-mahasiswa-harus-pimpin-wacana-kegamaan-moderat