The Blog

IAIN Kediri Newsroom – Deputi Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Budaya Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Subandi, mendukung IAIN Kediri mengembangkan ciri khas yang menjadi keunggulan sekaligus pembeda dengan Perguruan Tinggi lainnya.

“Kalau ITB ciri khasnya bidang teknik, UI misalnya di bidang kedokteran. Nah IAIN Kediri ini mungkin ilmu perbintangan atau bidang apa yang paling potensial. Setiap perguruan tinggi memang baiknya memiliki ciri khas yang menjadi keunggulan sekaligus menjadi fokus pengembangan,” katanya saat memberikan paparan pada acara Focus Group Discussion (FGD) Rencana Pembangunan Nasional Jangka Menengah Untuk Pendidikan Tinggi, di IAIN Kediri, Senin, (30/12).

Ia menjelaskan untuk menyiapkan keunggulan khas, beberapa hal yang perlu disiapkan secara matang di antaranya pengembangan kurikulum, fasilitas yang memadai, Sumber Daya Manusia (SDM) dan kerjasama dengan industri. Selain itu, keunggulan khas yang akan dipilih juga harus memperhatikan tantangan masa depan.

“Sekarang Pemerintah mulai mengurangi jurusan/program studi bidang sosial dan humaniora. Adapun yang akan menjadi fokus pengembangan adalah bidang Sains, teknologi dan matematika. Hal ini dilakukan untuk mendorong daya saing Indonesia yang lebih tinggi di kancah dunia,” terangnya.

Lebih lanjut, Subandi mengingatkan Perguruan Tinggi tidak akan bisa berkembang secara optimal tanpa melakukan kerjasama dengan stakeholder. Misalnya mengembangkan konsorsium riset, kerjasama dengan dunia industri untuk riset inovatif dan pemanfaaatan hasil penelitian dan hilirisasi riset untuk produk komersial.

Menurutnya, jika seluruh upaya kerjasama dan optimalisasi keunggulan khas berjalan dengan baik maka perguruan tinggi tidak perlu mengandalkan Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN). “Tidak terlalu bergantung APBN lagi, sudah banyak perguruan tinggi yang mengembangkan dana abadi (endowment fund) dengan mobilisasi dana publik, sektor swasta dan filantropi,” tandasnya. Selain Bappenas RI, acara yang diikuti sebanyak 200 peserta dari unsur Dosen dan Pegawai IAIN Kediri ini juga hadir Sekretaris Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag), Imam Syafie, Rektor IAIN Kediri Nur Chamid, Wakil Rektor I Ahmad Subakir, Wakil Rektor II Munifah, Wakil Rektor III, Wahidul Anam dan Kepala Biro AUAK Barnoto. (Luk)