The Blog

IAIN Kediri Newsroom – Rasa kepedulian dan keprihatinan atas pandemi yang tengah berlangsung, mendorong Satgas IAIN Kediri untuk berbagi dengan masyarakat sekitar kampus. Mereka penerima paket sembako dipandang membutuhkan karena terdampak wabah Covid-19.
Demikian disampaikan oleh Ketua Satgas PPE-SPPW (Percepatan Penanganan, Edukasi Dan Sosialisasi Pencegahan Penularan Wabah) Covid-19 IAIN Kediri, Ropingi, yang dihubungi melalui media daring, Selasa (21/04).
Selanjutnya Ropingi menyampaikan, langkah pembagian paket sembako merupakan andil IAIN Kediri dalam menjaga daya tahan tubuh masyarakat sekitar kampus.
“Adapun para penerima adalah masyarakat sekitar kampus sebanyak 110 orang, sisanya dibagikan kepada mahasiswa IAIN Kediri yang terjebak, tidak bisa pulang karena daerahnya masuk zona merah, dan mahasiswa dari luar negeri, Thailand,” ungkap Ropingi via daring Selasa (21/04).
Total pembagian paket sembako pada Selasa (21/04) sebanyak 150 paket yang didistribusikan di Jalan Sunan Ampel I, Jalan Sunan Ampel II, dan Jalan Sunan Ampel III. Sebelumnya, Satgas Covid-19 IAIN Kediri telah mendistribusikan paket sembako sebanyak 110 paket kepada pegawai tidak tetap di lingkungannya pada Kamis (16/4).
Pendistribusian paket sembako dilakukan secara langsung kepada penerima, menurut Ropingi hal ini dimaksudkan pertama, agar tidak terjadi kerumunan. Kedua, agar lebih dekat dengan masyarakat, yang terakhir agar lebih cepat.
Ropingi berpesan, Covid-19 merupakan permasalahan bersama yang bersifat menyeluruh. Sehingga, menurutnya, semua warga harus bergerak untuk berpartisipasi atau ambil bagian dan ikut menyelesaikan wabah ini sesuai kemampuan.
“Persoalan kecil yang dilakukan oleh seseorang seperti mengenakan masker, lebih banyak tinggal di rumah, tidak bergerombol, memiliki nilai besar bagi upaya pencegahan Covid-19 ini, dan permasahan kecil seperti ini jika diabaikan juga akan berdampak besar bagi masyarakat luas,” terangnya. (red. humas/as)