The Blog

VERSI INDONESIA

IAIN Kediri Newsroom – Sosok baru bupati dan wakil bupati Kabupaten Kediri, Hanindhito Himawan Pramana dan Dewi Mariya Ulfa dilantik secara resmi pada hari Jumat (26/2) lalu di Gedung Negara Grahadi Surabaya. Sebagai orang nomor satu di Kabupaten Kediri, Mas Bup, sapaan untuk Bupati Kediri Hanindhito, telah menyiapkan sederet misi untuk memajukan Kabupaten Kediri di berbagai sektor.

Dengan terpilihnya Bupati dan Wakil Bupati Kediri yang baru untuk periode 2021-2024, IAIN Kediri pun menaruh berbagai harapan di bidang pendidikan.

Ditemui di ruangannya pada Senin (1/3), Wakil Rektor II IAIN Kediri, Munifah, mengungkapkan bahwa ada banyak hal yang diharapkan dari Bupati dan Wakil Bupati Kediri terpilih. “Karena pendidikan tinggi itu kan punya visi untuk mengembangkan dan juga berperan di masyarakat, terutama bangsa, tentunya itu membutuhkan kualitas internal yang bagus. Visi itu bisa kita wujudkan manakala kita juga berkualitas. Untuk itu perlu dukungan dari pihak-pihak lain terutama dari pemerintah kabupaten,” ungkapnya.

Munifah mengatakan bahwa bentuk kerja sama yang diharapkan bisa terwujud dalam berbagai bentuk seperti pengembangan bidang sumber daya manusia, bantuan mahasiswa, sarana prasarana, fasilitas pembelajaran, pemanfaatan informasi, dan layanan-layanan lain. Pihak pemerintah kabupaten pun juga bisa memanfaatkan sumber daya manusia yang ada di IAIN Kediri untuk pengembangan pemerintah daerah seperti program pengabdian masyarakat, KKN, dan PPL di daerah Kabupaten Kediri.

Selain itu, Munifah juga berharap dapat mengembangkan kampus IAIN Kediri hingga ke wilayah Kabupaten Kediri. “Kita ingin mengembangkan (kampus IAIN Kediri) berikutnya di wilayah kabupaten agar bisa lebih merambah ke masyarakat kabupaten secara luas,” jelas Munifah.

Menurut Wakil Rektor I IAIN Kediri, Ahmad Subakir, proses kerja sama yang terjalin antara IAIN Kediri dengan Pemerintah Kabupaten Kediri selama ini sudah cukup baik. Terlebih dengan hadirnya program Kampus Merdeka yang mana perkuliahan tidak hanya dilaksanakan di dalam kampus saja, namun kegiatan di luar kampus juga dianggap sebagai proses pendidikan yang dapat diakui dan dinilai. Ahmad Subakir menyatakan bahwa dengan adanya kegiatan semacam ini, pemerintah daerah sudah pasti terlibat karena adanya kerja sama IAIN Kediri dengan lembaga pendidikan, perbankan, perkantoran, dan sosial kemasyarakatan lain yang ada di wilayah Kabupaten Kediri.

“Harapannya yang muda yang berkarya, yang muda lebih trengginas, yang muda yang lebih mempunyai power. Itu yang bisa menjadi pemicu bergerak lebih cepat perkembangan di Kabupaten Kediri dalam bidang apa pun, termasuk pendidikan,” pungkas Ahmad Subakir.

Sumber : Humas IAIN Kediri

Penulis : Zuhrufi Latifah

Editor : Ropingi el Ishaq



VERSI INGGRIS

State Islamic Institution of Kediri Newsroom – The new figures of regent and vice regent of Kediri Regency, Hanindhito Himawan Pramana and Dewi Mariya Ulfa were officially inaugurated on Friday (26/2) at Grahadi State Building Surabaya. As the number one person in Kediri Regency, Mas Bup, the nickname of Kediri Regency Hanindhito, has prepared some missions to develop Kediri Regency in various sectors.

With the newly elected regent and vice regent of Kediri Regency for 2021-2024 period, the State Islamic Institute of Kediri puts some hopes in the field of education.

Interviewed at her office on Monday (1/3), Vice Rector II of State Islamic Institute of Kediri, Munifah, expressed that there are many things to hope for from the elected regent and vice regent of Kediri Regency. “Since higher education has vision to develop as well as plays a role in the society, particularly the nation, surely it needs a good internal quality. The vision can be achieved when we are qualified. To do that, we need supports from other parties especially from the regional governement,” she said.

Munifah stated that the expected cooperation can be in various forms such as the development in the field of manpower, student supports, infrastructures, learning facilities, information utilization, and other services. The regional government can also use the manpower that are available in the State Islamic Institution of Kediri for the development of regional government such as outreach program, community service, and internship as well as field practice in the Kediri Regency area.

In addition, Munifah also hopes that State Islamic Institute of Kediri can expand its campus to Kediri Regency area. “We want to develop the next (State Islamic Institute of Kediri campus) in regency area so we can reach regency people widely,” expressed Munifah.

According to Vice Rector I of State Islamic Institute of Kediri, Ahmad Subakir, the cooperation process between State Islamic Institute of Kediri and Kediri Regency Government has been running quite well. This is in line with the implementation of Kampus Merdeka program in which the course is not only done merely inside the campus but activity outside campus can also be considered as educational process that is admitted and assessed. Ahmad Subakir stated that with this kind of activity, the regional government is surely involved because there is a cooperation between State Islamic Institute of Kediri with educational institutions, banks, offices, and other social services in Kediri Regency area.

“We hope that the young ones are the ones who are productive, the young ones are more agile, the young ones have more power. That can be a trigger to quickly develop Kediri regency in various fields, including education,” ended Ahmad Subakir.

Source  : Public Relation of State Islamic Institution of Kediri

Writer   : Zuhrufi Latifah

Editor    : Ropingi el Ishaq