The Blog

IAIN Kediri Newsroom – Kru LPPM IAIN Kediri kali ini, Kamis (18/11/2021), melakukan kunjungan ke UIN Raden Mas Said Surakarta. Kedatangan Kru LPPM IAIN Kediri ini dimaksudkan sebagai kunjungan balasan LPPM UIN RMS Surakarta akhir tahun 2020 yang lalu. “Kunjungan kami kali ini adalah sebagai bagian dari studi wawasan dan ‘tabarukan’ ke sini (UIN RMS Surakarta)” papar Ketua LPPM IAIN Kediri, Mohamad Yasin, saat memberikan sambutan. 

Di hadapan semua hadirin, Ketua LPPM UIN RMS Surakarta, Zainul Abbas menyatakan kegembiraan dan terima kasihnya atas kunjungan dari LPPM IAIN Kediri. “Kami memiliki 3 (tiga) pusat, yaitu Pusat Penelitian dan Penerbitan, Pusat Pengabdian Masyarakat, dan Pusat Studi Gender dan Anak”, papar Zainul Abbas. Ia juga memperkenalkan paras staf yang ada di unitnya satu persatu. 

Sementara itu, Zainal Anwar sebagai Ketua Pusat Penelitian dan Penerbitan menyatakan bahwa bahwa ada banyak anggaran penelitian yang diperuntukkan bagi para peneliti. Anggaran tersebut bersumber dari Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) dan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). “Anggaran penelitian yang ada harus kami gunakan untuk membina para peneliti, terutama yang masih muda, dan mengantarkan para calon Guru Besar, serta untuk pengelolaan jurnal-jurnal ilmiah yang ada” tuturnya. 

Dari informasi yang beredar luas, UIN RMS Surakarta memiliki beberapa program menarik di antaranya KKN transformatif dengan pendekatan kultural. “KKN kami dinamakan dengan ‘kerso darma’, singkatan dari Kerja Sosial Daring Dari Rumah,” jelas Sulhani, Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat. “Melalui program ini mahasiswa dan dosen menghasilkan banyak karya, baik karya dalam bentuk video, artikel di media massa, artikel di jurnal, dan buku. Selain itu, kami juga melakukan pendampingan desa-desa di sekitar kampus. Bahkan kami diminta untuk ikut terlibat dalam seleksi perangkat desa di Kabupaten Sukoharjo,” paparnya lebih lanjut.

Secara terpisah, menurut Nur Hafidz, admin sistem informasi dan pengelolaan penelitian, publikasi, dan pengabdian masyarakat (litapdimas), saat ditemui menyatakan bahwa salah satu kunci penting dalam pengelolaan penelitian adalah sistem litapdimas. “Setiap kampus didorong untuk memiliki web servis agar pengelolaan litapdimas dapat lebih maksimal”, ujarnya.

“Kami memang memiliki anggaran cukup besar, sehingga kami bisa leluasa dalam pengelolaan penelitian dan publikasi ilmiah, seperti jurnal ilmiah,” demikian ditegaskan oleh Zainul Abbas. Kunjungan ke UIN RMS Surakarta ini diikuti oleh 13 orang LPPM IAIN Kediri dan disambut oleh Ketua, Kepala Pusat Penelitian, Pengabdian, PSGA, serta Sekretaris, dan Kasubbag LPPM UIN RMS Surakarta. Acara kunjungan diakhiri dengan serah terima cindera mata dari masing-masing pihak.

Sumber : Humas IAIN Kediri

Penulis : Ropingi el Ishaq

Editor  : –