IAIN Kediri Newsroom – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAIN Kediri undang para pengelola jurnal kampus untuk mengikuti workshop pengelolaan jurnal di Hotel Merdeka, Jalan Basuki Rahmat No. 4, Pusat Kota Kediri, Kota Kediri, Kamis (25/11/2021).
Workshop ini dibuka langsung oleh Rektor IAIN Kediri, Nur Chamid. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa kampus merupakan agen perubahan social. Menindaklanjuti program kementerian agama yang sedang gencar mendorong perilaku masyarakat berbasis moderasi beragama, maka kampus perlu mewadahi diri dan pemikiran secara moderat.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi bagian dari upaya peningkatan kualitas pengelolaan jurnal di IAIN Kediri. “Kami berharap akreditasi jurnal IAIN Kediri dapat terus meningkat. Sudah ada jurnal yang terindeks sinta dua, sinta tiga, sinta empat, dan sinta lima. Dan yang belum terindeks dapat mengupayakan agar terindeks.” Demikian disampaikan oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian IAIN Kediri, Mohamad Yasin, saat memberikan sambutan.
“Untuk pengelolaan jurnal di kampus, perlu ada regulasi yang jelas. Siapa menangani masalah apa, tanggungjawabnya apa, dan sebagainya.” Semua itu harus diperjelas terlebih dahulu supaya jurnal dapat dikelola dengan baik, kata Mochammad Tanzil Multazam, Ketua Umum Dewan Pengawas Relawan Jurnal Indonesia.
“Pengelola jurnal dituntut bekerja secara transparan, honest (jujur), dan akuntabel. Secara teknis pengelola jurnal harus memastikan apakah jurnal yang dikelolanya tersambung ke google scholar, Portal Garuda, dan sebagainya. Supaya artikel dapat diakses dan disitasi sesuai kebutuhan”, paparnya lebih lanjut.
Di hadapan 60 orang para pengelola jurnal, Tanzil, berbagi pengalaman tentang bagaimana pengelolaan jurnal harus dilakukan. Apa tugas reviewer, editor, editor inchief, dan sebagainya. “ada editor yang bertugas untuk menentukan kualitas isi jurnal, ada yang bertugas melakukan editing penggunaan bahasa dan tanda baca, dan sebagainya”, jelasnya lebih lanjut.
Tanzil juga berbagi ilmu tentang bagaimana langkah-langkah menerbitkan artikel secara lebih mudah. Demikian juga bagaimana cara mengatasi masalah seperti file hilang, tidak terakses di portal garuda, bagaimana menelusuri naskah artikel, hingga bagaimana mengembalikan file jurnal yang hilang.
Para pesertapun terlihat serius mengikuti materi hingga acara berakhir pukul 14,00 wib. Selain diikuti oleh perwakilan pengelola Jurnal di IAIN Kediri, acara ini juga diikuti oleh pengelola jurnal dari perguruan tinggi lain di Kediri
Sumber : Humas IAIN Kediri
Penulis : Ropingi el Ishaq
Editor : –