The Blog

IAIN Kediri Newsroom – Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Barenlitbang) Kota Kediri gelar deseminasi hasil-hasil penelitian tahun 2021 Senin kemarin (13/12/2021). Bertempat di Ball Room Hotel Lotus acara digelar mulai pukul 08.00 sampai 12.00 Wib, dan dihadiri oleh lebih kurang 150 peserta dari berbagai instansi di lingkungan pemerintah Kota Kediri, perwakilan dari beberapa perguruan tinggi dan pondok pesantren setempat.

Ada tiga hasil survei dipaparkan pada acara tersebut, yakni Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB), Indeks Kota Layak Huni (IKLH), dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Survei-survei tersebut diselenggarakan atas kerjasama Barenlitbang Kota Kediri dengan beberapa pihak.

Ketua Tim Survei IKLH, Andy Fefta Wijaya, sekaligus Dekan Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Brawijaya menyampaikan bahwa kediri adalah kota yang layak huni. Hasil indeksasi yang dilakukan, Kota Kediri memperoleh skor 77,80 (baik) pada tahun 2021 ini. Hasil ini meningkat dari tahun sebelumnya, yakni tahun 2020 mencapai angka 77,60 dan pada tahun 2019 mencapai angka 70,37. Hasil tersebut diperoleh dari pengukuran terhadap 30  variable terkait dengan pelayanan yang dilakukan oleh pemerintah Kota Kediri, seperti keamanan, kesehatan, keselamatan, Pendidikan, dan sebagainya.

Sementara itu, Tim Survei IKUB, Ropingi, yang sekaligus sebagai Kepala Pusat Penelitian IAIN Kediri menyampaikan bahwa survei yang dilakukannya menggunakan empat indicator, yakni toleransi, kesetaraan, kerjasama, dan kebijakan. Dari hasil survei yang dilakukan bahwa tingkat kerukunan umat beragama Kota Kediri masuk kategori tinggi, yakni mencapai angka 3,97. Angka ini lebih tinggi dari hasil survey tahun 2019 yang mencapai angkat 3,91 dan survey tahun 2018 mencapai angka 3,76.

Ardy Maulidy Navastara selaku wakil dari tim survey dari PT. Sucofindo Cabang Surabaya memaparkan bahwa hasil survey IKM termasuk kategori baik, yakni di angka 3,51. Angka ini telah meningkat dari hasil survey tahun 2020 yang memperoleh hasil 3,48, tahun 2019 di angka 3,41, dan di tahun 2018 di angka 3,25.   

Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan, Bambang Kautaman, di sela-sela sesi tanya jawab memberikan beberapa garis bawah atas hasil penelitian serta harapan terkait penelitian di tahun berikutnya. Salah satu harapan besar disampaikan kepada Tim Survei IKUB menyangkut pentingnya survei tentang dinamika dan tantangan masyarakat Kota Kediri berkenaan dengan hadirnya jalan tol yang membelah Kota Kediri serta Bandara yang akan segera beroperasi.

Meski rata-rata hasil survey di tahun 2021 ini mengalami kenaikan, tetapi para peserta terlihat penasaran dan meminta masukan terkait dengan strategi peningkatan. Saat ditanya apa strategi yang dapat diambil untuk meningkatkan indek kerukunan umat beragama di Kota Kediri, Ropingi menyampaikan bahwa kegiatan-kegiatan yang melibatkan berbagai unsur umat beragama cukup penting dan srategis untuk meningkatkan kerukunan. Terutama untuk variable kerjasama. “Oleh karena itu, silakan diperbanyak project-project kolaboratif yang melibatkan berbagai umat beragama. Karena dengan cara itu, maka umat mayoritas akan merasakan kehadiran dan kedekatan dengan umat minoritas, dan umat minoritas akan merasakan ‘kehangatan’ umat mayoritas.” Demikian paparnya di akhir sesi tanya jawab.

Sumber                : Humas IAIN Kediri

Penulis                 : Ropingi el-Ishaq

Editor                    : –