IAIN Kediri Newsroom – Dalam rangka mempercepat proses transformasi menuju UIN Syekh Wasil Syamsudin, IAIN Kediri menggelar focus group discussion (FGD) dengan menghadirkan Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kementerian Agama RI, Amin Suyitno, pada Senin (15/8/2022) di Aula Rektorat Lantai IV IAIN Kediri. FGD ini dihadiri oleh jajaran pimpinan tingkat rektorat, fakultas, lembaga, serta unit di lingkungan IAIN Kediri.
Rektor IAIN Kediri, Wahidul Anam, menyampaikan bahwa saat ini IAIN Kediri memiliki kurang lebih 12000 mahasiswa mulai dari jenjang Sarjana (S1), Magister (S2), dan Doktoral (S3). Ada dua program studi yang sudah memiliki akreditasi A, yakni Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) dan Pendidikan Bahasa Arab (PBA). Selain itu juga terdapat lima guru besar dari berbagai bidang ilmu yang dimiliki oleh IAIN Kediri. Harapanya dengan kondisi yang ada dapat menunjang proses perubahan status lembaga dari IAIN menjadi UIN.
“Alhamdulillah untuk jumlah rasio dosen dan luas bangunan, IAIN Kediri sudah memenuhi persyaratan untuk pengajuan alih status menjadi UIN. Selain itu proses transformasi ini juga mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak mulai dari Walikota Kediri, Bupati Kediri hingga Gubernur Jatim,” ujar Wahidul Anam.
Pada akhir sambutannya, Wahidul Anam, berharap dengan kehadiran Amin Suyitno sebagai narasumber dapat memberi masukan yang konstruktif, sehingga semua peserta yang ada di forum ini dapat berdiskusi dan bertukar pikiran tentang bagaimana cara melakukan akselerasi agar transformasi yang dicanangkan oleh pihak civitas akademika IAIN Kediri untuk menjadi UIN Syekh Wasil Syamsudin dapat berjalan lancar.
Amin Suyitno dalam paparannya menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan agar proses transformasi dari IAIN menjadi UIN berjalan dengan baik. Salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan adalah akreditasi, baik itu akreditasi program studi maupun akreditasi institusi. Hal ini menjadi sangat krusial karena menyangkut kualitas pelayanan pendidikan.
“Berdasarkan kondisi yang telah dipaparkan oleh bapak rektor tadi, program studi di IAIN Kediri yang memiliki akreditasi A masih berjumlah dua. Oleh karena itu perlu adanya upaya peningkatan akreditasi untuk program studi yang ada di lingkungan IAIN Kediri,” jelas Amin Suyitno saat memberikan paparan.
Harapan Amin Suyitno semoga proses transformasi yang dicanangkan oleh IAIN Kediri dapat berjalan dengan lancar. Ia juga berpesan kepada jajaran pimpinan IAIN Kediri untuk menyiapkan secara paralel, agar nanti setelah IAIN berganti status menjadi UIN para pimpinan beserta jajaran di bawahnya sudah siap mengelola kampus dengan bentuk Badan Layanan Umum (BLU) yang memiliki tata kelola semi-mandiri.
Sumber : Humas IAIN Kediri
Penulis : Gandi Aswaja
Editor : Ropingi el-Ishaq