The Blog

IAIN Kediri Newsroom – Pusat Ma’had Al-Jami’ah Darul Hikmah IAIN Kediri menggelar doa bersama dalam rangka menyambut perkuliahan semester gasal tahun akademik 2022/2023 pada Jumat (26/8/2022) di Aula Ma’had IAIN Kediri dengan mengundang Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikmah Kediri, K.H. Abdul Nashir Badrus, untuk memberikan tausyiah dan memimpin doa bersama. Kegiatan yang dilaksanakan secara hybrid (luring dan daring) ini diikuti oleh Rektor IAIN Kediri, Kepala Biro AUAK IAIN Kediri, Ketua LPM, Ketua Program Studi, mahasiswa baru IAIN Kediri, dan beberapa wali santri.

Acara doa bersama dibuka langsung oleh Rektor IAIN Kediri, Wahidul Anam. Dalam sambutannya ia mengajak civitas akademika IAIN Kediri, wali santri dan para mahasiswa baru untuk bermunajat dan mohon petunjuk kepada Allah agar selama berkuliah di IAIN Kediri nanti diberikan kelancaran, ilmu yang barokah, bermanfaat ‘fiddunya wal akhirah’ (di dunia dan di akhirat), dan semoga dapat lulus tepat waktu.

Selain itu, Wahidul Anam, juga menyampaikan bahwa IAIN Kediri akan membuka beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kiliah (KIP-Kuliah) dengan kuota 250 mahasiswa pada semester genap. Bagi mahasiswa yang kurang mampu secara ekonomi dan butuh bantuan dana kuliah dapat mengajukan ke rektorat, nanti akan dilakukan proses seleksi. Selain Beasiswa KIP-Kuliah, IAIN Kediri juga ada Beasiswa Tahfidz Qur’an, Beasiswa Kitab Kuning, dan Beasiswa Prestasi Non-Akademik.

Pada akhir sambutannya, Wahidul Anam menyampaikan bahwa seluruh mahasiswa baru IAIN Kediri wajib untuk mengikuti program Baca Tulis Qur’an (BTQ) yang diselenggarakan oleh kampus. Harapannya setelah lulus kuliah nanti, mahasiswa IAIN Kediri yang telah mendapatkan sahadah dapat mengajar BTQ dengan metode Jamiati. “Saya berharap setelah lulus nantinya, mahasiswa IAIN Kediri minimal hafal surat Ad-Dhuha sampai An-Nas, mampu membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar sesuai makhraj-nya, serta bisa menjadi imam sholat tarawih,” ujar Wahidul Anam.

Setelah itu acara dilanjutkan dengan tausyiah yang diberikan langsung oleh Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikmah Kediri, K.H. Abdul Nashir Badrus. Dalam pesan tausyiahnya beliau menyampaikan kepada mahasiswa baru agar memiliki visi dan keinginan untuk menjadi orang di kemudian hari. Agar pada saat menimba ilmu di IAIN Kediri bisa fokus dan tahu apa yang harus dipelajari. “Jika kita ingin berhasil, lancar kuliahnya, dan mendapat ilmu yang bermanfaat maka jangan sampai menyakiti hati orang tua. Sebagai seorang anak wajib hukumnya meminta doa restu kepada orang tua,” terang Abdul Nashir Badrus. Kemudian acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Abdul Nashir Badrus.

Sumber : Humas IAIN Kediri
Penulis : Gandi Aswaja
Editor : Ropingi el-Ishaq