The Blog

IAIN Kediri Newsroom – IAIN Kediri kedatangan dua Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) dari Sekolah Tinggi Agama Islam Sabilul Muttaqin (STAISM) Mojokerto dan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Misbahudin Ahmad (STIT MA) Blitar. Kedatangan dua PTKIS ini dalam rangka Memorandum of Understanding (MoU) penguatan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Acara yang yang bertempat di Ruang Sidang Rektorat Lt. 3 IAIN Kediri, Rabu (19/10/2022) dihadiri oleh Rektor IAIN Kediri Wahidul Anam beserta jajarannya, Pimpinan STIT MA Blitar dan Pimpinan STAISM Mojokerto. Rektor IAIN Kediri Wahidul Anam menyambut dengan hangat kedatangan dua PTKIS. “Kita bisa berkerjasama dengan PTKIN atau PTKIS untuk maju bersama, saling berkolaborasi dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi seperti pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, termasuk pertukaran mahasiswa, yang mana ke depannya akan diusahakan bisa double degree,” tegasnya.

Rektor IAIN Kediri berharap ke depannya dosen-dosen yang belum menempuh pendidikan doctoral (S-3) dari kampus STAISM Mojokerto dan STIT Misbahudin Ahmad Blitar, diharapkan untuk mendaftarkan program doctoral di IAIN Kediri.

Sementara Ketua STIS MA Blitar KH. M. Kholid Thohiri dan jajarannya menyampaikan secara umum STIT MA perguruan tinggi berbasis pesantren yang memiliki dua program studi dengan jumlah 100 mahasiswa. “Saat ini membutuhkan banyak hal, salah satunya mahasiswa juga bisa melakukan pendidikan di IAIN Kediri, dan kerjasama dalam penguatan tri dharma perguruan tinggi utamanya pedampingan pengelolaan jurnal OJS,” ujar Kholid Thohiri. Ia pun menambahkan kerjasama juga dilakukan demi mewujudkan pengembangan perguruan tinggi antara IAIN Kediri dengan STIT MA Blitar.

Adapun untuk Wakil Ketua I STAI Sabilul Muttaqin Mojokerto, H. Hamdi Muqoddas menyatakan bahwa kegiatan MoU dengan IAIN Kediri dapat memberikan kontribusi terhadap kekurangan yang ada di STAISM Mojokerto, terutama dalam proses akreditasi prodi.

Sumber: Humas IAIN Kediri
Penulis: Ellyda Retpitasari
Editor: Ropingi el-Ishaq