The Blog

IAIN Kediri Newsroom – Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI bertajuk “Transforming into a New Era” dengan tagline: “Recover Together, Recover Stronger” telah dibuka oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Aula UIN Mataram tadi malam (20/10/2022). Di hadapan lebih dari seribu audience Menteri Agama menyampaikan beberapa pesan penting.

Gus Menteri, panggilan akrab Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, menekankan tentang peran penting perguruan tinggi, terutama dalam forum AICIS ini, dalam melakukan kajian akademik. Kajian yang menjadi tema besar kali ini tentang “Future Religion in G-20: Digital Transformastion, Knowledge Management and Social Resilience” merupakan tema yang tidak lepas dari semua sector kehidupan dalam konteks digital saat ini. “Tema ini mau dibahas dalam tiga hari, tak mungkin,” seloroh Gus Menteri dan disambut dengan tepuk tangan dari para peserta.

Gus Menteri, secara detail menekankan beberapa hal dalam sambutan pembukaannya. Pertama, pentingnya melakukan reaktualisasi wawasan keislaman klasik yang memiliki ototitas dalam kehidupan keagamaan masyarakat dengan mawasan modern. Kedua, wawasan otoritatif keagamaan perlu dijadikan sebagai kerangka pikir dalam menghadapi tantangan global kekinian. Ketiga, rekontekstualisasi wawasan keagaaman itu diperlukan untuk membangun kekuatan politik dalam menerapkan nilai-nilai kemanusiaan yang bersifat global. Keempat, rekontekstualisasi wawasan keislaman ini diharapkan memunculkan peta jalan yang dapat dieksekusi oleh semua lapisan masyarakat, sehingga menghasilkan manfaat secara nyata di tengah masyarakat, Kelima, bagi Indonesia, rekontektualisasi ini telah dilakukan oleh masyarakat melalui organisasi keagamaan, khususnya Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Gagasan yang dihasilkan oleh kedua organisasi besar ini telah menyatukan warga negara di Indonesia dari semua unsur secara egaliter dan setara antara satu dengan lainnya. Cara pandang ini perlu dikuatkan untuk menciptakan kedamaian di Indonesia dan dunia.

Selain dihadiri oleh Menteri Agama, acara ini juga dihadiri oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkieflimansyah serta tokoh agama yang kharismatik, Tuan Guru Turmudzi Badarudin, pengasuh Pondok Pesantren Qomarul Huda Bagu, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Para Rektor dan Wakil Rektor UIN, IAIN dan STAIN seluruh Indonesia terlihat juga hadir dalam acara ini.

Tak terkecuali, Rektor IAIN Kediri, Wahidul Anam, terlihat ikut hadir dalam acara pembukaan AICIS. Dalam beberapa kesempatan Rektor IAIN Kediri terlihat bercengkerama dengan para rektor yang hadir serta pejabat dari kementerian agama, seperti dengan Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani, serta Kepala Pusat Litbang Lektur, Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Arskal Salim, serta pejabat-pejabat lainnya.

Di akhir acara pembukaan Rektor IAIN Kediri menyempatkan foto bersama dengan dosen-dosen IAIN Kediri yang akan mempresentasikan makalahnya di forum AICIS pada tanggal 20-22 Oktober 2022 ini, yakni Ning Purnama Sariati dan Nila Zaimatus Septiana.

Sumber : Humas IAIN Kediri
Penulis : Ropingi el Ishaq
Editor : –