The Blog

IAIN Kediri Newsroom – Dalam rangka hari lahir ISNU ke-23 tahun, Pengurus Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PC ISNU) Kabupaten Kediri menggelar kejuaraan pencak silat tingkat provinsi pada Jumat hingga Ahad (18-20/11/2022).

Diikuti 2030 lebih peserta dari berbagai daerah mulai dari Tulungagung, Tuban, Bangil, Sidoarjo, Surabaya, Madiun, Nganjuk, Kota Kediri, Kabupaten Kediri, dan beberapa wilayah di Jawa Timur. Kejuaraan bertajuk Piala Ketua PC ISNU Kabupaten Kediri mempertandingkan beberapa kategori lomba, mulai dari usia Pra-dini, Dini, Pra-remaja, Remaja, Dewasa, dan Pembina.

Pada ajang tersebut salah satu Dosen Tadris Bahasa Indonesia IAIN Kediri, Anwariyah, berhasil menyabet medali emas kategori Pembina. Ia memiliki semangat yang tinggi untuk terus berkarya. Semoga prestasi yang telah ia raih dapat menjadi motivasi bagi para mahasiswa untuk mendulang prestasi. “Kibarkan Almamater IAIN Kediri dengan berprestasi di bidang akademik maupun nonakademik,” pesan Anwariyah untuk mahasiswa IAIN Kediri.

Pada akhir tahun 2019, Anwariyah, sempat mengantarkan mahasiswa IAIN Kediri mendapat Perunggu (juara 3) kategori Seni Tunggal Golok Toya di event Bali International Championship yang pesertanya dari wilayah Asia-Eropa. Selaku dosen, Anwariyah, menuturkan bahwa Prodi Tadris Bahasa Indonesia memiliki program BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing). Ia berharap Pencak Silat dapat dijadikan media pengembangan bahasa Indonesia untuk penutur asing.

Selain itu ia juga menuturkan bahwa mahasiswa dan dosen adalah sumber daya utama sebuah kampus, sudah semestinya bila segala aktivitas akademik maupun nonakademik mendapat dukungan penuh dari pemegang kebijakan. Agar para mahasiswa dan dosen bisa terus berprestasi mengharumkan nama institusi.

Sumber: Humas IAIN Kediri
Penulis: Gandi Aswaja
Editor: Ropingi el-Ishaq