The Blog

IAIN Kediri Newsroom – Agenda wisuda kembali digelar oleh IAIN Kediri pada Sabtu (3/12/2022). Wisuda ini merupakan kali ketiga IAIN Kediri mengukuhkan wisudawan selama tahun 2022. Namun berbeda dari biasanya, wisuda kali ini memberikan banyak kejutan dan kenangan tersendiri.

Sejumlah 937 wisudawan dari jenjang sarjana (S1) dan pascasarjana (S2) secara resmi dikukuhkan oleh Rektor IAIN Kediri, Wahidul Anam. Pada program sarjana, lulusan terbanyak didominasi oleh wisudawan dari Fakultas Tarbiyah sejumlah 503 orang. Sementara yang lainnya, 97 lulusan berasal dari Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, 61 lulusan dari Fakultas Syariah, dan 232 lulusan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Empat puluh empat lulusan lainnya berasal dari program pascasarjana, sehingga total wisudawan kali ini hampir mencapai seribu orang.

Dari total 937 wisudawan tersebut, sebanyak 552 orang atau 58,97% dari total lulusan meraih predikat cumlaude atau dengan pujian. Keseluruhannya berasal dari empat fakultas dan satu program pascasarjana.

Wisuda gelombang ketiga tahun 2022 ini merupakan kali pertama wisuda digelar kembali di Gedung Sport Center IAIN Kediri. Rehabilitasi Gedung Sport Center yang dilakukan selama beberapa bulan terakhir memberi kesan dan kebanggaan tersendiri bagi sivitas akademika IAIN Kediri karena bangunan dan interiornya yang megah.

Di tengah jeda prosesi pengukuhan, salah satu wisudawan dari program studi (prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah, Dhimas Adhiya Putratama, berdiri dari tempat duduknya dan menuju ke arah depan panggung melantunkan suara merdunya. Sontak hal ini disambut sorak sorai oleh para wisudawan lainnya. Para wisudawan pun turut serta menyanyikan lagu kondang ‘Andaikan Kau Datang Kembali’ yang dibawakan oleh Dhimas sambil menyalakan flash ponsel mereka.

Dalam sambutannya, Rektor IAIN Kediri, Wahidul Anam berharap bahwa ilmu yang diperoleh oleh para lulusan saat belajar di IAIN Kediri dapat menjadi modal yang berguna untuk mencapai kesuksesan selanjutnya.

“Wisuda merupakan momentum dan peristiwa penting untuk menandai batas antara tahapan belajar di kampus dan tahapan kehidupan dalam mengamalkan ilmu yang telah diperoleh di kampus kepada masyarakat, dunia kerja, dunia profesi, dan dunia karier yang akan dijalani oleh para lulusan perguruan tinggi,” tutur Wahidul Anam.

Ia melanjutkan, “Saya berharap agar Saudara-Saudara Wisudawan/Wisudawati sebagai alumni IAIN Kediri pemegang panji almamater senantiasa menjaga dan menjunjung nama baik almamater. Sebagai alumni, saudara-saudara adalah bagian integral dan tidak terpisahkan dari civitas akademika dalam mengembangkan dan membesarkan kampus tercinta IAIN Kediri.”

Kejutan lainnya muncul di penghujung acara setelah orasi ilmiah yang disampaikan oleh anggota DPRD Kota Kediri, Choirudin Mustofa. Persembahan spesial ini dihaturkan secara khusus untuk profesor paling senior di IAIN Kediri, Prof. Fauzan Saleh yang akan purnabakti pada awal tahun mendatang. Pada kesempatan tersebut, Prof. Fauzan diundang untuk menerima bingkisan sebagai tanda kenang-kenangan. Suasana haru dan bangga terpancar dari raut wajah para sivitas akademika yang hadir menyaksikan momen tersebut.

Saat diminta untuk menyampaikan sedikit sambutan, Prof. Fauzan menghaturkan syukur dapat diberi kesempatan untuk mengabdi di IAIN Kediri. Beliau juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para sivitas akademika yang sejak awal menyambut beliau di IAIN Kediri 37 tahun yang lalu hingga sekarang memberinya kenangan manis di akhir tahun pengabdiannya. Menyaksikan berbagai transformasi IAIN Kediri, beliau berharap transformasi besar IAIN Kediri menjadi UIN Syekh Wasil dapat segera terwujud.

Sampai dengan wisuda ini, jumlah lulusan sarjana dan pascasarjana sejak berubahnya IAIN Sunan Ampel Cabang Kediri menjadi STAIN Kediri pada tahun 1997, hingga sekarang beralih bentuk menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri adalah sebanyak 10.954 alumni, dengan rincian sarjana sebanyak 10.261 orang dan pascasarjana sebanyak 693 orang.

Sumber: Humas IAIN Kediri
Penulis: Zuhrufi Latifah
Editor: Ropingi el-Ishaq