IAIN Kediri Newsroom – Mengakhiri libur Idul Fitri 1444 H, Rabu pagi hingga siang (26/04/2023) sivitas akademik IAIN Kediri secara bergiliran sillaturrahim kepada Rektor IAIN Kediri di ruangannya. Masing-masing fakultas beserta unit di dalamnya hadir di ruang Rektor. Dari Fakultas Tarbiyah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Fakultas Syari’ah, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Lembaga Penjaminan Mutu, serta unit-unit lain.
Awalnya, Rektor IAIN Kediri merencanakan untuk menyelenggarakan halal bi halal dan pembinaan pegawai di awal masuk kerja pasca libur Idul Fitri 1444 H pada hari Rabu tanggal 26 April 2023. Rencana itu dituangkan dalam surat undangan yang ditujukan kepada seluruh pejabat dan sivitas akademik di IAIN Kediri tertanggal 18 April 2023. Namun demikian, mengingat adanya Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nomor: SE 13 Tahun 2023 tentang Cuti Pegawai Aparatur Sipil Negara Pada Kementerian Agama Pasca Cuti Bersama dan Penyelenggaraan Kegiatan Pasca Idul Fitri 1444 Hijriah yang mengimbau agar Kegiatan halal bi halal ditunda sampai dengan awal pekan kedua, yakni mulai tanggal 2 Mei 2023, maka rencana tersebut akhirnya belum dilaksanakan. Rektor IAIN Kediri mengeluarkan Surat Pemberitahuan penundaan halal bi halal bernomor B-478 /In.36/R/KP.00.3.3/4/2023 tertanggal 25 April 2023.
Masing-masing unit di IAIN Kediri mengalihkan kegiatan halal bi halal dengan sillaturrahim antar unit secara bergantian. Diawali dengan sillaturrahim antar pegawai dalam satu unit, kemudian secara bersama-sama sillaturrahim kepada Rektor dan ke unit-unit lain. Sillaturrahim unit kerja kepada Rektor dikoordinir oleh kepala unit masing-masing, yaitu Dekan, Wakil Dekan, dan Kepala Lembaga.
Kegiatan ini terlihat cukup hangat dan egaliter. Di antara mereka tidak ada jarak, meski berbeda status jabatan. Yang tampak menonjol hanya keakraban. Dalam sillaturrahim, mereka menyampaikan informasi-informasi terkait pelaksanaan Idul Fitri di tempat masing-masing. Informasi tentang mudik, sillaturrahim di kampung, hingga perbedaan pelaksanaan Shalat Idul Fitri. Banyak hal menjadi materi pembicaraan sebagai penghangat suasana.
Dalam pertemuan dengan pejabat dan staf fakultas Ushuluddin dan Dakwah, M. Qomarul Huda yang menjabat sebagai Wakil Dekan II banyak bercerita tentang sejarah perkembangan IAIN Kediri. Termasuk bercerita tentang sejarah perjalanan Rektor IAIN Kediri, Wahidul Anam, saat awal menjadi Dosen.
Rektor IAIN Kediri terlihat senang dengan suasana keakraban di antara pegawai di lingkungan kerja yang dipimpinnya. Di sela-sela suasana sillaturrahim yang penuh kehangatan, Wahidul Anam, menyampaikan harapannya agar suasana keakraban ini terus terjaga dalam setiap kegiatan kampus di hari-hari mendatang untuk meningkatkan produktivitas kinerja, baik secara individual maupun secara institusional.
Sumber : Humas IAIN Kediri
Penulis : Zuhrufi Latifah
Editor : Ropingi el-Ishaq