IAIN Kediri Newsroom – IAIN Kediri melalui Halal Center mengadakan sosialisasi pengurusan label halal bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah Kediri dan sekitarnya pada Selasa (08/08/2023). Puluhan pegiat UMKM dari Kediri Raya ini hadir di Aula Rektorat Lantai IV IAIN Kediri untuk menyimak proses pengurusan label halal yang dapat diperoleh secara gratis melalui Halal Center IAIN Kediri.
Kepala Halal Center IAIN Kediri, Ropingi, menyebut bahwa produk halal saat ini tengah menjadi tren baik di negara maju maupun berkembang. Jumlah UMKM di Jawa Timur yang mencapai 1.153.576 patut menjadi perhatian karena merupakan jumlah tertinggi ketiga nasional. Melihat banyaknya jumlah UMKM ini maka pengusaha mau tak mau harus bersaing dan juga berpartisipasi meningkatkan penyediaan produk halal sehingga produk yang beredar di lingkungan, utamanya di Kediri Raya, terjamin kehalalannya.
“Untuk itulah kami IAIN Kediri melalui Halal Center berikhtiar mengundang Bapak/Ibu sekalian untuk mencermati produk dan sertifikasi halal. Alhamdulillah IAIN Kediri telah membantu 1834 sertifikasi halal. Target 1500 sudah terlampaui dan insya Allah masih akan terus bertambah” ungkap Ropingi.
Rektor IAIN Kediri, Wahidul Anam, juga turut menjelaskan bahwa IAIN Kediri mendukung penuh program sertifikasi halal yang digagas oleh pemerintah. Ia menambahkan bahwa dukungan ini akan direalisasikan dengan pembangunan laboratorium uji halal.
“Kita sedang siapkan laboratorium uji halal di bangunan baru. Salah satu ruangannya untuk uji sampel halal. Nanti kita akan sediakan alat-alatnya,” tutur Wahidul Anam.
Ia melanjutkan, “Jaminan halal sekarang menjadi penting bagi kita semua karena kalau produk UMKM ada jaminan halal berarti dari sisi bahan, proses, sudah memenuhi standard syariah Islam. Dan kalau halal maka bisa dipastikan bergizi dan baik untuk kesehatan.”
Ropingi menambahkan bahwa Halal Center juga akan menindaklanjuti program ini dengan mencanangkan Kampung Halal. Ia berharap bahwa dengan banyaknya pengusaha di lingkungan IAIN Kediri yakni di Kelurahan Ngronggo maupun Rejomulyo pencanangan Kampung Halal akan sangat mungkin terealisasi dengan kerja sama pihak kelurahan dan pemerintah kota.
Agenda sosialisasi ini juga dihadiri oleh Alwi Jamaludin selaku Ketua Paguyuban UMKM Jaya Bersama Pakar serta Nuhdi Futuhal Arifin yang merupakan Penyuluh Pendamping PPH. Selain itu, acara juga diisi oleh pihak Bank Syariah Indonesia (BSI) yang memberikan paparan terkait prospek kerja sama dengan UMKM.
Acara kemudian diakhiri dengan penyerahan awards kepada pendamping produk halal. Apresiasi ini diberikan kepada para pendamping produk halal karena proses sertifikasi halal tidak lepas dari peran pendamping.
Sumber: Humas IAIN Kediri
Penulis: Zuhrufi Latifah
Editor: Ropingi el-Ishaq