IAIN Kediri Newsroom – Penutupan acara kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 116 dari IAIN Kediri Tahun 2023 diselenggarakan di Balai Desa Manggis pada Kamis (24/08) bersamaan dengan kegiatan pembahasan pengajuan anggaran desa. Dalam acara tersebut turut hadir juga Camat Ngancar, Edy Suprapto. Selain untuk mengikuti acara pelepasan peserta KKN IAIN Kediri, Kepala Kecamatan Ngancar bermaksud menyampaikan sertifikat penghargaan kepada Kepala Desa Manggis, atas raihannya sebagai desa mandiri tahun 2022 oleh kementerian desa.
Di awal acara, Ropingi, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) diberikan kesempatan untuk menyampaikan sambutan. Dalam sambutannya ia menyampaikan bahwa mahasiswa adalah aset bangsa. Sebagai aset bangsa, mahasiswa harus memperoleh pendidikan dengan sebaik-baiknya. Pendidikan adalah sebagai bagian dari investasi bangsa. Mewakili institusi dan peserta KKN, Ropingi menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kecamatan Ngancar, Pemerintah Desa Manggis serta masyaratnya yang telah menerima dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa IAIN Kediri untuk belajar. “Mahasiswa dikirim ke lokasi KKN untuk belajar. Banyak hal yang harus mahasiswa pelajari, mulai dari bagaimana harus berinteraksi dengan orang-orang baru, memahami daerah setempat, mengidentifikasi permasalahan di daerah, merumuskan solusi atas permasalahan yang ada,” paparnya.
“Desa Manggis saya lihat memiliki sumber daya alam yang sangat bagus. Ada kebun nanas, tebu, dan sengon. Sumber daya alam ini harus dikelola dengan baik,” paparnya lebih lanjut. “Ke depan jadikan mahasiswa KKN di sini sebagai mitra dalam mengembangkan potensi desa. Ajak juga mereka untuk menggaet investor untuk mengembangkan desa. Pak Kades, jangan undang investor asing, gaet investor dari lokal saja, supaya keuntungannya nanti tidak lari jauh-jauh. Jangan lupa untuk mengembangkan UMKM di desa ini serta ajukan sertifikat halal. Kami di IAIN Kediri ada bagian yang membantu mengurus sertifikat halal untuk produk UMKM, Namanya Halal Center,” demikian penjelasan Ropingi yang kini juga menjabat sebagai Direktur Halal Center.
Kepala Desa Manggis, Katiran, menyambut baik adanya KKN dari IAIN Kediri di desanya. Sambal mengutip pernyataan dari DPL KKN, Katiran menyatakan bahwa mahasiswa dan juga generasi muda adalah asset desa. “Saya sepakat bahwa mahasiswa dan generasi muda adalah asset desa. Sekuat apapun perangkat desa untuk menyelenggarakan kegiatan pembangunan desa, jika tidak disambut oleh masyarakat, terutama generasi mudanya, maka pembangunan tidak akan berjalan dengan baik,” paparnya.
Edy Suprapto, yang tampil santai dengan baju kotak-kotak, dalam sambutannya memberikan apresiasi atas penghargaan sebagai desa mandiri tahun 2022. “Selamat kepada Bapak Kepala Desa, Desa Manggis berhasil memperoleh penghargaan sebagai desa mandiri dari kementerian desa untuk tahun 2022. Tetapi sertifikatnya diberikan pada tahun 2023 ini” jelasnya kepada hadirin yang terdiri dari perangkat desa, kepala dusun, ketua RT/RW, Ketua dan Anggota Badan Perwakilan Desa (BPD) serta Ketua dan Pengurus PKK Desa Manggis.
Sebagai informasi tambahan, berdasarkan Keputusan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 105 Tahun 2022 Desa Manggis ditetapkan sebagai desa mandiri bersama 6.238 desa di seluruh Indonesia. Untuk propinsi Jawa Timur, desa yang ditetapkan sebagai desa mandiri sebanyak 1489 desa. Dan sebanyak 30 desa di Kediri memperoleh penghargaan yang sama. Sedangkan di Kecamatan Ngancar, penghargaan yang sama diberikan kepada Desa Pandantoyo dan Ngancar. Keputusan ini didasarkan pada hasil pemutakhiran Indeks Desa Membangun Tahun 2022.
Sumber : Humas IAIN Kediri
Penulis : Ropingi el Ishaq
Editor : Ropingi el Ishaq