The Blog

IAIN Kediri Newsroom – Gelaran seminar nasional yang diselenggarakan oleh IAIN Kediri menarik perhatian banyak sivitas akademika baik dari dalam maupun luar IAIN Kediri. Terbukti, ratusan peserta hadir pada acara yang digelar pada Rabu-Kamis (06-07/12/2023) di Auditorium Perpustakaan Lantai IV IAIN Kediri. Kursi yang tersedia tak mencukupi para peserta yang terus berdatangan hadir sehingga banyak mahasiswa yang duduk di bagian belakang.

Berlangsungnya seminar nasional ini merupakan salah satu bukti antusiasme para sivitas akademika IAIN Kediri dalam menyongsong transformasi menuju UIN Syekh Wasil. Secara khusus, kegiatan seminar ini membahas integrasi ilmu dalam visi peradaban dunia baru. Tak hanya menghadirkan narasumber dari dalam IAIN Kediri, banyak juga para narasumber kondang yang hadir dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Rektor IAIN Kediri, Wahidul Anam, berharap bahwa penyelenggaraan seminar nasional ini tidak hanya mengubah tataran konsep namun juga implementasi di lapangan. Dengan demikian, kehadiran UIN Syekh Wasil Kediri kedepannya benar-benar memberi dampak perubahan masyarakat akademik di Kediri dan sekitarnya sehingga tidak ada distingsi pengembangan keilmuan terkait perbedaan wilayah.

“Agar ketika IAIN Kediri nanti bertransformasi menjadi UIN Syekh Wasil, yang berubah tidak hanya kelembagaannya saja, yang berubah adalah cara berpikirnya. Bagaimana filosofi keilmuan ini benar-benar kita kembangkan di lembaga kita,” tuturnya.

“Visi kita kedepannya menjadi universitas unggul bertaraf internasional dalam pengembangan keilmuan, keislaman, sains, dan keindonesiaan. Oleh karena itu Bapak/Ibu sekalian saya harap dalam seminar ini kita punya pemahaman yang sama bagaimana konsep integrasi itu dapat diimplementasikan pada kurikulum yang akan dikembangkan di UIN Syekh Wasil nanti,” tambah Wahidul Anam.

Ia melanjutkan, “Seminar ini mungkin tahap awal kita melanjutkan disuksi-diskusi selanjutnya. Sehingga kita punya pemahaman yang sama dan gerak langkah yang sama.”

Ketua Pelaksana Seminar, Zuhri Humaidi, menambahkan, bahwa gelaran seminar ini diadakan untuk menjadi landasan-landasan perubahan IAIN Kediri menjadi UIN Syekh Wasil. Perubahan dari IAIN menjadi UIN tidak hanya sekadar perubahan kelembagaan saja tapi juga diikuti perubahan paradigma keilmuan. Dengan adanya percakapan intelektual yang dalam mengenai perubahan-perubahan tersebut, seminar kali ini menjadi suatu percakapan yang mengiringi transformasi kelembagaan dan keilmuan.

Lebih jauh, diskusi ini mengulik bagaimana kampus akan merespons tantangan kemanusiaan global, internasionalisasi, dan membangun distingsi kelimuan. Harapannya, seminar ini dapat memberikan jawaban terhadap tantangan ini dan merumuskan langkah-langkah konkret dalam mengatasi isu-isu tersebut.

Sebagai informasi, hadir pada agenda akbar ini sejumlah tokoh-tokoh besar dari berbagai bidang ilmu. Dijadwalkan, Pakar Bidang Politik Islam UIN Sunan Kalijaga Prof. Noorhaidi Hasan, Pakar Filsafat Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof. Mulyadi Kartanegara, Guru Besar Bidang Ilmu Fikih Sosial UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prof. Arif Maftuhin, Dosen Universitas Gajah Mada Ahmad Munjid, serta Guru Besar IAIN Kediri Prof. Moh. Asror Yusuf dan Prof. Syamsul Huda hadir pada hari pertama (06/12/2023).

Sementara itu pada hari kedua (07/12/2023), akan hadir enam narasumber kondang lainnya di antaranya Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya Prof. Akh. Muzakki, Peneliti pada BRIN Dr. Amin Mudzakkir, Dosen IAIN Kediri Dr. Muwaffiqillah, serta Guru Besar IAIN Kediri Prof. Sardjuningsih dan Prof. Munifah.

Sumber: Humas IAIN Kediri
Penulis: Zuhrufi Latifah
Editor: Ropingi el-Ishaq