The Blog

IAIN Kediri Newsroom – Pusat Kajian Pancasila Institut Agama Negeri Kediri menggelar seminar nasional penguatan ideologi Pancasila pada Kamis (21/12/23) di Home Theater Perpustakaan lt 4 IAIN Kediri. Mengusung tema Pancasila dan Relevansinya dalam Menghadapi Tantangan Global yang Berdampak Luas Terhadap Kehidupan Individu, acara ini dihadiri oleh Prof. Agus Moh. Najib selaku Direktur Sosialisasi dan Komunikasi BPIP sekaligus narasumber acara pada hari ini serta Ilham Tohari selaku Ketua Pusat Kajian Pancasila.

Ilham Tohari saat membuka acara menyampaikan, “Adanya kajian ini memberi tanda bahwa Allah telah memberikan cahaya pencerah kepada kita, karena kita dapat mengadakan acara penting ini. Pancasila bukan mata kuliah pinggiran, tetapi Pancasila adalah mata kuliah yang terhormat karena sangat penting dan religius sebab terdapat sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.”

“Sehingga besar harapan kami, semoga mahasiswa bisa menjadi anak bangsa yang bisa memimpin negara di masa depan. Juga, mengharapkan agar memiiki martabat tinggi agar bisa menjadi orang terhormat pula. Dan penting untuk mendalami ideologi Pancasila, semoga tidak hanya paham tetapi bisa untuk mengimplementasikannya juga,” sambungnya.

“Sering kali Pancasila dianggap sebagai mata kuliah yang enteng karena pada sekolah dasar sudah mempelajarinya, padahal kenyataannya Pancasila sudah menghadapi tantangan yang berbeda, dan kencangnya arus globalisasi di Indonesia menjadikan sebuah tantangan yang besar untuk hal ini,” timpal Thoriqul Huda, M.Fill.I selaku pemandu jalannya acara.

Menjadi generasi penerus bangsa harus tahu prinsip dari Pancasila terlebih untuk mengimplementasikannya. Pancasila bukan hanya sekadar penting, tetapi juga kebijakan Indonesia. Apapun yang ada di dunia, akan secara cepat diketahui dunia lain karena ada intrakasi antar budaya bahkan antar dunia melalui teknologi. Dan dunia juga akan semakin mengglobal, meluas baik dalam aspek pendidikan, sosial, budaya, lingkungan, dan sebagainya.

Keyakinan akan nilai luhur Pancasila juga disuarakan Presiden Joko Widodo melalui akun media sosialnya. ”Zaman boleh berubah, arus globalisasi menderas, tapi bangsa Indonesia akan tetap berpegang teguh pada Pancasila. Ideologi yang digali dari akar dan karakter bangsa Indonesia terbukti mampu menjadi tameng menghadapi aneka tantangan yang mengancam persatuan dan kemajemukan kita,” tulisnya.

Sumber : Humas IAN Kediri
Penulis : Nimas Wahyu Surya Wiranti P.
Editor: Ropingi el-Ishaq