IAIN Kediri Newsroom – Suasana khidmat terlihat dalam acara khataman kitab yang diselenggarakan oleh Ma’had Al-Jami’ah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri pada Jum’at (31/05/2024). Kegiatan ini merupakan momen istimewa bagi para mahasiswa untuk merayakan pencapaian mereka dalam menyelesaikan studi kitab kuning atau kitab klasik keagamaan Islam.
Acara dimulai dengan lantunan sholawat yang merdu, menyemarakkan suasana dan mengundang rasa syukur atas ilmu yang telah diperoleh. Dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat secara simbolis kepada perwakilan santri Ma’had IAIN Kediri angkatan 2022 dan 2023 oleh Kepala Ma’had IAIN Kediri, Ahmad Sholihuddin. Beliau mengapresiasi kegiatan ngaji kitab yang diselenggarakan oleh Ma’had IAIN Kediri.
“Para santri dan mahasiswa, Alhamdulillah hari ini kita semua telah menyelesaikan ngaji kitab yang dimulai sejak awal tahun ajaran yang sudah berjalan selama 2 tahun mulai dari tahun 2022. Alhamdulillah Ma’had mendapat amanah untuk penyelenggaraan ngaji kitab yang diikuti secara offline maupun online dan hingga saat ini akun Ma’had telah memiliki 638 video mengaji,” tutur Ahmad Sholihuddin dalam sambutannya.
Acara khataman kitab merupakan tradisi IAIN Kediri yang dihadiri oleh beberapa pejabat kampus, dosen, santri Ma’had, dan mahasiswa serta beberapa tamu undangan. Acara khataman kali ini menghadirkan Gus Kaustar.
Dalam ceramahnya, Gus Kautsar menyampaikan pesan tentang pentingnya sedekah. “…ini semua karena sifat kasih sayang Allah SWT, yang membuat masing-masing di antara kita memiliki kepekaan dan kepedulian di antara sesama. Jadi bersyukurlah kepada Allah SWT dengan cara berbagi,” tutur Gus Kautsar.
Selain itu, Gus Kautsar juga berpesan kepada para santri agar membangun komunikasi yang baik dengan siapapun. “Di antara tanda-tanda keimanan yang paling nampak adalah komunikasi yang baik. Dengan siapa dan menggunakan cara apa. Yang penting bagaimana kita ini mampu berbicara dengan cara benar dan baik, yang kira-kira omongan kita tidak menyakiti siapapun,” sambungnya.
Kegiatan khataman kitab seperti ini, tidak hanya menjadi momen pencapaian akademis, tetapi juga sebagai sarana untuk menumbuhkan semangat untuk terus belajar sepanjang hayat dan menjaga serta mengembangkan khazanah keilmuan Islam.
Sumber : Humas IAIN Kediri
Penulis : Aulia Nur Widyastuti, Indriyanti Mar’atus Sholikah, Sephia Dwi Fitanti
Editor : Ropingi el-Ishaq