IAIN Kediri Newsroom – Rektor IAIN Kediri Nur Chamid pimpin langsung pelepasan 1.510 mahasiswa peserta KKN-DR (Kuliah Kerja Nyata-Dari Rumah) melalui media daring, Sabtu (18/07).
Ketua LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) IAIN Kediri, Muhamad Yasin, mengatakan bahwa KKN-DR merupakan sebuah alternatif bagi mahasiswa untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam situasi pademi. Yasin menilai dalam situasi sekarang mahasiswa dituntut lebih responsif dan menjadikan pandemi sebagai inspirasi dalam menjalankan KKN.
“Sebagai akademisi (mahasiswa) harus bisa adaptif terhadap perkembangan dan tuntutan situasi yang ada (pandemi),” kata Muhamad Yasin yang ditemui di Kantor LPPM, Kamis (16/07).
Oleh sebab itu, Yasin berpesan tema besar tentang moderasi beragama, sebisa mungkin harus dikolaborasikan dengan kepedulian akan problem Covid-19. Menurutnya, hal tersebut perlu menjadi kepedulian bagi mahasiswa, apalagi dampaknya berimbas ke segala aspek.
“Fenomena pandemi dapat digunakan mahasiswa untuk memperoleh data di lapangan. Data tersebut nantinya dapat digunakan sebagai acuan atau pijakan,” ucap Muhamad Yasin.
Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat IAIN Kediri, Achmad Munif, menyebutkan KKN-DR seluruhnya akan dilakukan secara daring, mulai dari pembekalan hingga pengumpulan laporan. Cara ini menurut Munif diambil guna meminimalisir penyebaran Covid-19.
“Itupun DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) bisa, bimbingan, evaluasi, pelaporan. Itu bisa daring atau menggunakan teknologi informasi yang ada,” terang Munif.
Sesuai rencana KKN-DR akan berlasung selama 45 hari, terhitung sejak Hari Sabtu (18/07) sampai dengan Senin (31/08). Selain moderasi beragama dan kepedulian akan Covid-19, peserta dapat memilih tema lain yaitu, pendidikan keagamaan atau relasi agama dan sains. Total 1.510 yang terdiri dari 412 orang laki-laki dan 1.098 perempuan, akan melaksakan KKN-DR dari tempat tinggal masing-masing dengan didampingi oleh 100 orang DPL.
Sumber : HUMAS
Penulis : Andi Sebastian
Editor : Ropingi el Ishaq