IAIN Kediri Newsroom – Mengawali hari pertama dimulainya kegiatan perkantoran dan pendidikan pasca libur lebaran 1445 Hijriah, para sivitas akademika IAIN Kediri mengikuti acara pembinaan pegawai sekaligus halalbihalal. Bertempat di Gedung Sport Center, para sivitas akademika didampingi dengan istri/suami bersuka cita bertemu dan menyambut satu sama lain pada Selasa (16/04/2024).
Pada kesempatan tersebut, Rektor IAIN Kediri, Wahidul Anam menyampaikan ucapan selamat datang kepada para sivitas akademika beserta keluarga yang hadir. Dalam suasana lebaran ini, beliau atas nama pimpinan IAIN Kediri mengungkapkan permohonan maaf kepada seluruh sivitas akademika IAIN Kediri.
“Mungkin dalam perjalanan satu tahun ini ada banyak kesalahan, ada banyak kekurangan maka pada hari ini saya selaku Rektor tentu memohon maaf kepada Bapak/Ibu sekalian dalam hari berbahagia ini. Semoga di hari yang akan datang kita bisa melaksanakan kegiatan yang lebih baik sehingga IAIN Kediri ini nanti terus berkembang,” tutur Wahidul Anam.
Mengusung tema ‘Menjadi Pegawai yang Profesional dan Moderat di Tengah Keberagaman Masyarakat’, Wahidul Anam dalam sambutannya menyampaikan enam indikator yang disampaikan oleh Menteri Agama RI sebagai tolak ukur kriteria Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Indikator tersebut di antaranya adalah menciptakan ekosistem kampus yang inklusif melalui pemahaman keagamaan yang moderat dan nasionalisme yang kuat. Selain itu, Menteri Agama RI juga berharap ada peningkatan integritas pada ekosistem PTKIN, mulai dari penerimaan mahasiswa baru, pengelolaan anggaran, pengadaan barang dan jasa, penelitian, akademik, dan pengisian jabatan.
“Di dalam proses pengelolaan lembaga kita, Bapak Menteri Agama mengaharapkan peningkatan prodi akreditasi yang unggul. Kami sampaikan, IAIN Kediri siap 100% peningkatannya. Alhamdulillah yang terbaru prodi Pendidikan Agama Islam pada jenjang pascasarjana memperoleh akreditasi unggul,” ungkap Wahidul Anam seraya memotivasi prodi lainnya agar dapat meningkatkan capaian akreditasi serupa sesuai ketentuan yang ditetapkan.
Ia juga menambahkan, di samping peningkatan akreditasi prodi, diperlukan juga upaya penguatan Satuan Pengawas Internal (SPI) di PTKIN serta internasionalisasi perguran tinggi. Internasionalisasi ini kedepannya akan diwujudkan dengan kolaborasi dan dorongan kepada para sivitas akademika IAIN Kediri untuk memperluas pengalaman hingga ke luar negeri. Bahkan, dalam waktu dekat, beberapa mahasiswa akan mempresentasikan karya ilmiahnya pada kegiatan seminar internasional di Brunei Darussalam dan Malaysia.
Sambutan tersebut lalu diakhiri dengan program implementasi penyelenggaraan jaminan produk halal dan gerakan nasional mandatory halal di 2024. Terkait hal ini, IAIN Kediri sendiri telah memiliki Halal Center yang selama ini telah mendampingi UMKM di Kediri dan sekitarnya dalam penyelenggaraan sertifikasi halal produk mereka.
Kegiatan pembinaan pegawai ini lalu ditutup dengan doa serta kegiatan halalbihalal. Para sivitas akademika saling bersalaman seraya mengucapkan permohonan maaf kepada satu sama lain.
Sumber: Humas IAIN Kediri
Penulis: Zuhrufi Latifah
Editor: Ropingi el-Ishaq