The Blog

IAIN KEDIRI. Air bersih menjadi barang berharga bagi masyarakat di Kecamatan Bakung Kabupaten Blitar. Beberapa desa di kecamatan ini dapat memenuhi kebutuhan air bersihnya. Tetapi kebanyakan desa kekurangan air bersih sehingga terpaksa menunggu bantuan air bersih dari daerah lain. Begitu kata Drs. Damami, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bakung Kabupaten Blitar.

Ia menambahkan, khusus di Desa Bakung, kebutuhan air bersih dapat terpenuhi dari sumber yang disediakan oleh pemerintah desa. Instansi pemerintah yang ada seperti Kantor Kepala Desa, Kantor Kecamatan, Koramil, Polsek, KUA, Kordinator Pendidikan, dan Kantor Desa. Tetapi di daerah-daerah lain seperti di Plandirejo, Bulu Lawang, sebagian Desa Tumpakoyot, sumber-sumber air sudah kering.

Saat sambutan penerimaan bantuan air bersih Hari Jum’at (20/12/2019), Damami menyatakan, ‘kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada IAIN Kediri yang telah memberikan bantuan air bersih yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Bakung.”

Menurut Kristiono, Wakil Ketua Ansor Anak Cabang Bakung yang juga sebagai Penyuluh Agama Islam, di Kecamatan Bakung belum ada hujan hingga kini. Hanya beberapa kali gerimis tipis. Sumber-sumber air yang ada sudah lama mengering. Sehingga air menjadi hal yang amat berharga bagi masyarakat di Kecamatan Bakung. Masyarakat sangat menantikan bantuan air dari berbagai pihak. Dan alhamdulillah ada banyak pihak yang telah membantu kami dalam pemenuhan air bersih.

Saat ditanya apakah tidak memungkinkan bagi setiap desa untuk membuat sumur? Kemungkinan itu ada, jawabnya datar. Hanya saja untuk menggali sumur butuh biaya yang besar. Kedalaman sumber air di daerah Bakung mencapai 60 sampai 100 meter, tambahnya. Kristiono juga menyampaikan; “Masjid kami, di Dusun Seumbersari, Desa Tumpakoyot, memiliki sumur (bor), bantuan dari Bank Indonesia (Jakarta). Pengaliannya sedalam 90 meter dan menghabiskan dana 95 juta. Dari sumber air inilah masyarakat di sekitar Masjid kami (Babul Jannah) dapat memenuhi kebutuhan air bersih.” Bantuan air bersih dari IAIN Kediri ini dilaksanakan bersama Penyuluh Agama Islam di Kecamatan Bakung Kabupaten Blitar, dan dibantu oleh aktivis Ansor dan Banser. Bantuan air bersih ini sudah ditunggu-tunggu warga setempat, sehingga distribusi air bersih tahap pertama di Desa Plandirejo berjalan begitu cepat. Air bersih sebanyak 4500 liter pun habis dalam waktu singkat. (Edt)