The Blog

IAIN Kediri Newsrooom – Prestasi membanggakan diraih oleh para mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri dalam bidang esports. Tim beranggotakan mahasiswi dari berbagai program studi ini berhasil meraih juara pertama pada Liga Esports Nasional Mahasiswa kategori Women yang diselenggarakan pada Minggu (12/05/2024).

Keenam mahasiswi yang tergabung dalam kompetisi tersebut adalah Indah Hilyatul Janah (S1 Ekonomi Syariah), Fadhila Nur Indah Sari (S1 Psikologi Islam), Vivian Putri Dwi Zulianti (S1 Komunikasi dan Penyiaran Islam), Mailani Sinaga (S1 Pendidikan Bahasa Arab), Rizka Afifah Azhar Salsabila (S1 Manajemen Bisnis Syariah), Arsantia Fitriani (S1 Psikologi Islam) serta team leader Mailani Sinaga (S2 Pendidikan Bahasa Arab). Pada cabang olahraga prestasi resmi tersebut, tim putri IAIN Kediri berhasil mengalahkan tim dari berbagai universitas di Indonesia.

Dengan hasil 3-0, tim putri IAIN Kediri berhasil mengalah-telakkan tim dari Universitas Lambung Mangkurat. Kekompakan dan keakuratan dari Mailani dan tim cukup membuat publik dan penikmat esports bertepuk tangan. Terbukti juga pada babak semifinal sebelumnya, mereka berhasil mengalahkan tim besar dari Universitas Muhammadiyah Malang dengan skor 2-0.

Semua perjuangan ini tak lepas dari kerja keras para pemain dalam berlatih secara rutin serta support pelatihan dari ASTR sebagai organisasi yang mengayomi para pemain di Kediri.

Mailani selaku leader mengatakan bahwa kunci kemenangan kali ini adalah rasa percaya akan satu sama lain dalam tim. Selain itu, ia mengatakan bahwa hobi bermain game yang telah ia tekuni sejak dini ini merupakan hal yang membuatnya sangat bahagia sehingga dalam melakukan kompetisi pun, kekalahan dan kemenangan merupakan hal yang sangat wajar dan ia junjung tinggi hasil akhirnya.

Yang menarik, salah satu hal paling disorot dari kemenangan tim ini adalah background pendidikannya. Beberapa komentar terkait latar belakang pendidikan di IAIN Kediri diterima dan direspon dengan positif oleh para anggota.

“Ya nggak papa. Nggak peduli backgroud pendidikanmu apa, semua orang bebas mengekspresikan diri sesuai bakat minat dan melakukan hal yang disukai,“ tutur Mailani.

Pada perbincangan pihak humas dengan Mailani di akhir wawancara, ia mengutarakan pendapatnya mengenai hubungan antara program studi pendidikan Bahasa Arab yang dijalaninya hingga S2 saat ini serta harapan pengembangan esports di IAIN Kediri untuk ke depannya.

“Saya ke depannya tetap memilih jadi guru. Namun apabila ada job mengajar di bidang esports pasti saya sanggupi. Nah di situ saya bisa menanamkan nilai-nilai IAIN dan keislaman di dalamnya. Saya ingin menyelipkan dunia pendidikan dalam esports karena saya melihat banyak anak yang putus sekolah karena esports. Itu visi misi saya dalam dunia esports,” jelasnya.

“Pesan buat teman-teman gamers di IAIN Kediri tetep semangat dengan apapun pilihanmu. Yakini kalau kamu berbakat di bidang esports. Tekuni dan yakini, prospeknya bagus loh kedepannya. Asal jangan lupa pendidikannya. Seimbangin. Saya aja bisa, kalian juga pasti bisa,” ucapnya penuh semangat.

Kemenangan ini adalah suatu prestasi yang membanggakan untuk para pemain, pelatih, dan juga dari pihak kampus. Menurut pelatih Team Women MLLB IAIN Kediri Mohammad Indra Kurniawan, prestasi ini sangat membanggakan.

“Saya merasa sangat bangga dengan prestasi yang dicapai oleh anak didik saya, apalagi prestasi yang dicapai kali ini berada di kancah nasional,” sebutnya.

Prestasi kali ini dicapai berdasarkan hasil perjuangan yang cukup lama. Tim ini dibentuk lebih dari setahun lalu. Masa pelatihan telah dilakukan selama dua bulan berturut-turut menjalang liga antar mahasiswa sejak bulan Februari 2024. Pelatihan tersebut dilakukan secara intensif dengan melakukan pendekatan kepada setiap pemain dan kemudian memberikan kepercayaan kepada setiap pemain untuk bisa mengembangkan role yang sudah ditentukan oleh kesepakatan pelatih dan tim.

Salah satu tips yang diungkapkan oleh pelatih untuk meningkatkan skill dan kerja sama tim adalah dengan menjaga mood dan tidak mencampurkan masalah pribadi ke dalam tim. Selain itu, ada juga motivasi yang diberikan oleh pelatih berupa refleksi penjelasan dan pengertian tujuan dibentuknya tim ini. Harapan kedepannya yang diinginkan oleh pelatih maupun tim adalah untuk bisa terus berkembang di ranah esports MLBB dan juga untuk memperoleh prestasi di bidang esports MLLB di kancah nasional maupun internasional.

Sumber: Humas IAIN Kediri
Penulis: Luluk Nur Jannah dan Rahul Prayogo
Editor: Ropingi el-Ishaq