IAIN Kediri Newsroom – Bertempat di Auditorium Lantai Empat IAIN Kediri Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Jawa Timur mengadakan kegiatan Temu Pemuda Lintas Agama, Senin (26/10/2020).
Turut hadir menjadi pembicara, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Ahmad Zayadi menyebutkan, dalam menjaga kerukunan antar umat beragama, tiap-tiap individu harus memiliki sikap moderat.
Lebih lanjut ia menjelaskan, sikap moderat dalam tiap pribadi seseorang memiliki empat indikator. Menurut Ahmad Zayadi, indikator pertama adalah komitmen akan keagamaan dan kebangsaan yang harus dimiliki oleh tiap individu. Disusul dengan sikap toleransi, serta paham anti kekerasaan atau tidak besikap ekstrem. Sedangkan yang terakhir adalah akomodatif terhadap budaya dan tradisi lokal.
“Budaya, tradisi yang ada itu, memiliki energi yang sangat luar biasa,” katanya.
Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 60 orang peserta, yang berasal dari kota maupun kabupaten di sekitar Kediri.
Selaras dengan Ahmad Zayadi, Wakil Ketua FKUB Provinsi Jawa Timur Najib Hamid, dalam sambutannya, menegaskan pentingnya menjaga kerukunan antar umat beragama, dengan tidak menyingung isu SARA.
Apalagi, menurut Najib, selama masa pandemi Covid-19 dan akan segera berlangsungnya kontestasi pilkada, isu tentang SARA menjadi peluang untuk menimbulkan perpecahan, serta berpotensi memecah belah bangsa Indonesia.
“Jangan sampai membawa isu agama masuk politik praktis. Karena isu agama digoreng di politik praktis atau kontestasi pilkada, itu sangat cepat. Dapat terjadi konflik horizontal bahkan bisa menjadi vertikal,” kata Najib.
Oleh karena itu, Ia bersama FKUB Provinsi Jawa Timur tengah berupaya melakukan sosialisasi kepada Pemerintah Kota maupun Kabupaten untuk menjaga kerukunan umat beragama dengan tidak menggunakan politisasi SARA. Najib menyadari untuk melakukan hal tersebut tidaklah mudah. Untuk itu, ia melalui FKUB Provinsi Jawa Timur ingin bersinergi dan bekerjasama dengan pemerintah untuk mewujudkannya.
“Jangan sampai FKUB diperlakukan seperti pemadam kebakaran. Ketika konflik sudah terjadi, FKUB dipaksa untuk meredam,” ucap Najib.
Sumber: HUMAS IAIN Kediri
Penulis : Andi Sebastian
Editor : Ropingi el Ishaq