The Blog

UINSW Newsroom – Dalam rangka menindaklanjuti kegiatan survei kerukunan umat beragama (KUB) tahun 2025 yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UIN Syekh Wasil Kediri bekerja sama dengan Pemerintah Kota Kediri, Tim Survei menyelenggarakan rapat persiapan pelaksanaan survei pada Kamis (10/07/2025) di Ruang Rapat Bappeda Kota Kediri.

Ketua Tim Survei, Ropingi, dalam kesempatan tersebut menyampaikan hal-hal teknis terkait pelaksanaan survei yang akan diselenggarakan mulai tanggal 10 hingga 19 Juli 2025. Secara rinci, Ropingi menyampaikan sasaran responden serta teknik pengambilan sampel serta data kepada para peserta rapat.

“Tahun ini kami ingin mendapatkan data hasil survei yang lebih detail melalui data kuantitatif dan kualitatif. Kita perlu menambah jumlah responden atau sampel dan ada teknik yang sedikit berubah terutama dalam penyebaran angket,” sebut Ropingi.

Ropingi menjelaskan bahwa penyebaran angket akan dilakukan melalui formulir elektronik dan disertai dengan wawancara kepada para tokoh dan pemangku kebijakan. Ia juga menambahkan bahwa dalam survei ini, pemilihan responden dilakukan berdasarkan purposive multi stage proportional random sampling.

Berdasarkan teknik tersebut, dari 46 kelurahan yang ada di Kota Kediri, terpilih tiga kelurahan dari masing-masing kecamatan sebagai sumber sasaran responden. Sementara jumlah sampel yang diambil mengacu pada table Krejcie Morgan dengan total 661 orang.

Sebaran responden juga akan dipilih bersasarkan jenjang usia, profesi, tingkat pendidikan, serta agama. Harapannya, dengan responden dengan beragam latar belakang tersebut dapat mencakup beragam opini.

Hadir dalam kesempatan tersebut Tim Survei KUB LPPM UIN Syekh Wasil Kediri, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Kediri, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Kediri, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Kota Kediri, serta para camat dan lurah di wilayah Kota Kediri.

Penulis: Zuhrufi Latifah | Editor: Ropingi el-Ishaq