Seminar TOEFL diadakan oleh program studi Tadris Bahasa Inggris (TBI) IAIN Kediri di Aula Rektorat, Selasa, 5 November 2019. S. Lainin Nafis sebagai pemateri menyampaikan kiat-kiat tentang bagaimana meraih nilai TOEFL yang tinggi. Menurutnya untuk mendapatkan nilai TOEFL yang baik harus banyak interaksi dan dituntut keaktifan dari peserta test. “Era revolution 4.0 sekarang era sudah terbuka,” kata Lainin Nafis di Aula Rektorat IAIN Kediri.
Dengan keterbukaan informasi di era sekarang ini, menurut Lainin Nafis, mahasiswa harus berlari dan tidak boleh santai karena mudahnya mengakses informasi mengenai TIEFL.
Menurut Ketua Panitia Pandu Setyo acara ini diadakan untuk memberikan gambaran dan menginggat pentingnya TOEFL bagi mahasiswa TBI IAIN Kediri. “Diharapkan dengan adanya ini (seminar TOEFL) dapat membantu mereka (mahasiswa TBI IAIN Kediri),” kata Pandu yang diwawancarai di sela-sela acara.
Ketua Panitia Pandu Setyo berpesan melalui kegiatan ini agar mahasiswa TBI IAIN Kediri dapat menggali potensi-potensi yang ada dalam diri untuk dapat bersaing di era revolusi industri masa kini.
Salah satu peserta seminar Fitri Hidayatul Qusna mengatakan, mengikuti seminar TOEFL karena ia berencana untuk kuliah lagi di luar negeri. “Skor TOEFL itu 550, untuk bisa mendapatkan beasiswa di sana (luar negeri). Untuk apply beasiswa,” ujar Fitri saat ditanya di sela-sela kegiatan seminar.
Menurut Fitri, mengikuti kegiatan semacam ini dapat menambah ilmu, tips dan trik untuk mendapat skor TOEFL yang lebih tinggi. “Kalau kita sudah tahu tips dan triknya, kita bakalan hemat waktu dan mengerjakan soal dengan semaksimal mungkin,” tambah Fitri.
Seminar TOEFL termasuk rangkaian kegiatan English Day 2019 akan berlangsung selama dua hari Selasa – Rabu (5-6/11/2019). Tema English Day 2019 “Excavating Potency in Conquering The Industrial Revolution 4.0”. (as)