The Blog

Senin (09/09) Generasi Baru Indonesia (Genbi) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri adakan Kuliah Umum bertemakan “Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) dan Ciri Khusus Uang Rupiah (CIKUR)” di aula rektorat lantai empat IAIN Kediri.  Genbi adalah komunitas mahasiswa penerima beasiswa dari Bank Indonesia (BI).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Rektor III IAIN Kediri, Wahidul Anam, Pembina Genbi Komisariat IAIN Kediri, Naning Fatmawatie, dan pewakilan dari Bank Indonesia.

Wakil Rektor III IAIN Kediri, mengatakan di era revolusi industri 4.0 mau tidak mau kita harus berhubungan dengan bank. Pengetahuan tentang perbankan harus mendalam, khususnya bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis Islam (FEBI) IAIN Kediri.  Perkembangan teknologi dan ecommerce yang pesat menjadi sebuah keniscayaan. “Fakultas Ekonomi Bisnis Islam memiliki prospek yang cerah pada era sekarang ini,” kata Wahidul Anam di aula rektorat IAIN Kediri.

Perilaku ekonomi modern dan berkembangnya bisnis online menuntut mahasiswa FEBI IAIN Kediri harus mengembangkan keilmuan yang mereka dapat di kampus untuk diaplikasikan dengan perkembangan teknologi sekarang. Wakil Rektor III mengharapkan, di IAIN Kediri memiliki sebuah bank mini yang dapat digunakan transaksi di lingkungan kampus. “Saya berharap nantinya di IAIN Kediri memiliki bank mini untuk transaksi di kampus, apalagi perputaran uang di kampus juga sangat besar seperti pembayaran ukt dan gaji dosen,” tambahnya.

Kuliah Umum dimulai setelah dibuka oleh Wakil Rektor III. Acara tersebut dimoderatori oleh Dijan Novia Saka, dosen FEBI IAIN Kediri, dan sebagai narasumber Liana Ciptowali dan Rachmad Hendrawan Saputra dari Bank Indonesia. Ada sekitar 200 peserta yang hadir dalam kuliah tamu yang diadakan oleh Genbi di aula rektorat IAIN Kediri.

Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) merupakan sebuah sistem yang mengintegrasi transaksi antar bank. GPN nantinya akan mempermudah masyarakat yang ingin melakukan transaksi atau  pembayaran non tunai dengan menggunakan kartu debit di toko atau merchant.

Sosialisasi tentang Ciri Khusus Uang Rupiah (CIKUR) dilakukan oleh Bank Indonesia agar para mahasiswa di IAIN Kediri memiliki pemahaman tentang keaslian uang rupiah. Mahasiswa yang telah mampu dan memahami tentang uang rupiah asli dan uang rupiah yang palsu diharapkan menyampaikan pemahamannya kembali kepada masyarakat yang lebih luas. Untuk mengetahui keaslian uang rupiah dapat dideteksi melalui cara 3D, dilihat, diraba, dan diterawang. Beasiswa Bank Indonesia merupakan salah satu beasiswa yang dapat diakses oleh mahasiswa IAIN Kediri. Menurut Alfi Nisrina dari Prodi Ekonomi Syariah, salah satu penerima beasiswa dari BI mengatakan, para penerima beasiswa dari Bank Indonesia harus aktif di kelas dan aktif di lingkungan organisasi masyarakat dengan mengikuti event-event yang ada. “Selain seleksi berkas dan wawancara, calon penerima beasiswa diutamakan yang aktif mengikuti kegiatan organisasi atau kegiatan kemasyarakatan,” katanya di aula rektorat Senin (09/09). Besaran beasiswa yang diterima adalah satu juta rupiah per bulan dan biasanya diakumulasikan tiap satu semester. Penerima beasiswa di tahun ini 50 mahasiswa dari berbagai prodi yang ada di IAIN Kediri. (as)