IAIN Kediri Newsroom — Berlangsungnya Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2024 menghadirkan para akademisi baik dari dalam maupun luar negeri. Salah satunya, yakni Rektor IAIN Kediri, Wahidul Anam yang hadir sebagai discussant pada sesi paralel, Jumat (03/02/2024) di UIN Walisongo Semarang.
Pada sesi paralel tersebut, Wahidul Anam secara khusus membahas paparan para presenter yang mengulik tema ‘Islamic Resistance, Harmony, and Global Transformation’. Bersama dengan Wakil Rektor I UIN Raden Mas Said Surakarta yang juga hadir sebagai discussant, Wahidul Anam secara detail dan ringkas menyampaikan beberapa catatan khusus atas paparan yang disampaikan oleh empat presenter yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Keempat penyaji yang dibahas oleh Rektor Kediri ini memiliki beragam fokus tertentu yang terbingkai dalam satu tema, yakni yang disampaikan oleh Saekhu (UIN Walisongo Semarang) dengan judul karya ilmiah ‘Reciting Sholawat Asyghil: Fighting without Violence, Religious Resistance, and Resistance of Wadas Residents’ dan artikel karya Muhammad Sa’Jakarta Al-Mubarok (Ma’had Aly Salafiyah Syafi’iyah) dengan judul ‘Menaharkan Chemistry Suku Anak Dalam Jambi dengan Umat Islam melalui Preventisasi Konflik Perspektif Maqashid Al-Syariah).
Sementara dua judul karya ilmiah lainnya yang dibahas adalah ‘The Process of Islamization: Comparative Study of Political Constitutional and Economic Changes in Pakistan during the Era from Iskandar Ali Mirza to General Zia ul Haq (1956 to 1988) oleh Ishfaq Ahmed (The University of Lahore) dan paper berjudul ‘World Pancasila as a Solution to the Humanitarian Crisis (Study of Tafsir Al Azhar and Integral Theory Approach) oleh Akmal Rizki Gunawan Hsb dari Universitas Islam 45 Bekasi.
Dalam sesi diskusi, Wahidul Anam mengapresiasi paparan para penyaji yang berkaitan erat dengan problematika yang terjadi di masyarakat. Atas apa yang disampaikan oleh para penyaji, Wahidul Anam beberapa kali mengutarakan cara pandang yang berbeda terhadap masalah-masalah yang disampaikan oleh para penyaji. Namun demikian, Wahidul Anam berharap bahwa wacana-wacana apik dan idealis yang disampaikan oleh para penyaji dapat diimplementasikan di tengah-tengah masyarakat di tengah maraknya berbagai problematika yang mungkin muncul.
Sumber: Humas IAIN Kediri
Penulis: Zuhrufi Latifah
Editor: Ropingi el-Ishaq