The Blog

IAIN Kediri Newsroom – Pada hari ketiga Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) IAIN Kediri yang dilaksanakan pada Kamis (24/08/2023), para mahasiswa baru mendapat arahan dari Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kediri Bambang Iswahyudi. Dengan penyampaiannya yang seru, atraktif, dan menyenangkan, Bambang mengajak para mahasiswa baru IAIN Kediri untuk bijak dalam menulis dan bermedia sosial.

Di hari terakhir PBAK ini, Bambang menyampaikan beberapa pokok dasar dalam penulisan jurnalistik, di antaranya penulisan yang berdasarkan data yang jelas dan akurat. Selain itu, ia menuturkan bahwa seorang jurnalis juga dituntut dapat memahami kode etik jurnalistik.

Dalam penulisan berita, seorang jurnalis harus dapat menulis berita yang tegas, dalam artian tidak tendensius terhadap pihak tertentu. Selain itu, seseorang juga harus mampu menelaah dampak dari publikasi berita, sehingga dengan telaah tersebut dapat mempertimbangkan status publikasi suatu berita.

Hal ini tentu tidak hanya sebatas dalam penulisan berita namun juga dalam penggunaan media sosial (medsos) mengingat media penulisan saat ini telah merambah berbagai jenis dan dapat dilakukan oleh siapa saja.

“Anda harus bijak dalam menilai. Jadikan medsos peluang untuk beride, berkarya, dan berkreasi,” pesan Bambang.

Bambang melanjutkan, bahwa dengan banyaknya peluang untuk melakukan berbagai hal dalam bermedsos, para mahasiswa harus dapat bijak berlaku. Hal ini penting karena tindakan kecil pun dapat diproses dengan adanya Undang Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Selain memaparkan hal-hal terkait penulisan, Bambang juga berpesan kepada para mahasiswa untuk dapat mengambil langkah-langkah efektif di era digital saat ini seperti bersikap optimis, pandai mengatur waktu, dan mampu membuka diri terhadap peluang yang ada.

Bambang yang juga aktif dalam bidang event dan marketing ini juga mendorong mahasiswa untuk dapat menambah banyak pengalaman selama berkuliah di IAIN Kediri.

“Di sinilah Anda sebagai mahasiswa wajib menggali potensi-potensi yang ada entah nanti di jurnalistik, event, atau program apa saja. Semakin banyak Anda mengikuti program-program itu, maka pengalaman-pengalaman kerja yang Anda cantumkan dalam CV akan menjadi bagian penilaian yang penting,” tutur Bambang.

Pada akhirnya, tak hanya bijak bersosmed, para mahasiswa juga diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dalam berbagai hal. Lukman Hakim selaku moderator sekaligus Ketua Program Studi Jurnalistik Islam IAIN Kediri pada akhir sesi menambahkan bahwa para mahasiswa juga harus dapat memposisikan diri menjadi agen yang dapat mengimbangi narasi tentang radikalisme yang bermunculan. Mengingat banyaknya informasi yang beredar saat ini dalam berbagai kanal, Lukman berpesan kepada mahasiswa agar tidak mudah terprovokasi dan selalu mengkritisi hal-hal yang menurutnya mencurigakan.

Sumber: Humas IAIN Kediri
Penulis: Zuhrufi Latifah
Editor: Ropingi el-Ishaq