IAIN Kediri menggelar diskusi publik bersama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Sabtu, (21/9) di rektorat lantai 2. Tema yang dibahas di antaranya humanitarian Islam yang menekankan peran agama dalam menghadapi tantangan besar stabilitas, kemanusiaan dari rasisme, ekstremisme, konflik dan perang hingga ketidakadilan global.
Rektor IAIN Kediri, Wahidul Anam mengatakan sebagai institusi pendidikan tinggi, pihaknya merasa terpanggil untuk ikut berkontribusi baik pemikiran maupun aksi dalam rangka mewujudkan perdamaian dunia. Secara khusus, sambungnya, melalui program internasionalisasi sejumlah dosen juga sudah melakukan penelitian dan pengabdian bertema kemanusiaan, rasisme dan konflik.
“Memperhatikan kondisi saat ini, kita sebagai masyarakat global perlu ambil peran dan ikut serta secara aktif mendorong semua pihak untuk mengutamakan perdamaian ketimbang kepentingan yang membuat banyak orang dirugikan,” paparnya.
Ketua PBNU, Ahmad Suaedy menjelaskan dominasi sekularisme dan neoliberalisme telah membawa dunia pada krisis yang tanpa ujung. Namun peran agama yang kian kuat membawa dunia menuju ke arah ditemukannya kesimbangan baru.
“Humanitarian Islam hendak memberikan tawaran bagi diperkuatnya keseimbangan baru tersebut. Untuk itu, kita perlu bersama-sama membangun ini semua,” terang Suaedy.
Suaedy menjelaskan bahwa Humanitarian Islam atau Islam Kemanusiaan, menekankan aspek kemanusiaan dalam ajaran Islam. Prinsip-prinsip dasar seperti keadilan (`adl), kesejahteraan (alrafahiyyah), kebaikan (mashlahah), dan kasih sayang (rahmah) menjadi landasan dalam merespons berbagai krisis yang dihadapi dunia.
“Sebetulnya semangat humanitarian Islam sendiri, telah dicetuskan sejak 10 tahunan yang lalu dalam konteks perkembangan pemikiran dan gerakan NU sebagai kelanjutan dan perkembangan dari konsep khittah NU 1926, Pribumisasi Islam, Islam Rahmatan lil ‘Alamin, dan Islam Nusantara serta Fiqh Peradaban yang sejalan dengan konsep dasar Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika,” pungkasnya.
Sumber: Humas IAIN Kediri
Penulis: Lukman Hakim