“Kalau tidak ada hibah tidak mau (melakukan penelitian). Nah itu, yang membedakan kita dengan peneliti dari barat,” kata Rektor UIN Sunan Ampel, Prof. Masdar Hilmy, Ph.D, Jumat (18/10/2019) di Aula Multi Media IAIN Kediri. Menurutnya, banyak dosen terpaku dan berhenti pada birokrasi akademik. Sehingga penelitian dan pengabdian dosen sebatas untuk memenuhi hal tersebut.
Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya tersebut berharap adanya perubahan perilaku ekstrinsik menjadi intrinsik. Artinya, melakukan penelitian harus berdasarkan dorongan kecintaan. Pernyataan tersebut disampaikannya dalam kegiatan Seminar Hasil Penelitian Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) Tahun 2019 oleh LPPM IAIN Kediri. Kegiatan ini dihadiri oleh para peneliti dan reviewer penelitian yang berasal dari UIN Sunan Ampel Surabaya, IAIN Tulungagung, dan IAIN Kediri. Tidak ketinggalan Rektor IAIN Kediri, Dr. Nur Chamid, MM. juga ikut hadir dalam acara tersebut.
Muhamad Yasin, Ketua LPPM IAIN berharap agar hasil penelitian dari dosen-dosen tidak berhenti hanya sebagai laporan kemudian dikumpulkan. “Nanti harus disubmit ke jurnal,” ujar Muhamad Yasin saat memberi sambutan dalam Seminar Hasil Penelitian. LPPM IAIN Kediri mentargetkan Tanggal 1 November 2019 hasil penelitian dari dosen sudah rampung dan dikirim ke jurnal untuk dipublikasikan.
Kepala Pusat Penelitian LPPM IAIN Kediri, Ropingi el Ishaq, menambahkan bahwa penelitian juga harus memiliki sumbangsih kepada masyarakat. “Problem-problem penelitian yang diangkat adalah problem real yang terjadi dimasyarakat,” katanya saat ditemui di sela-sela Seminar Hasil Penelitian. Melalui penelitian dosen diharapkan ikut membantu menyelesaikan masalah-masalah yang ada di tengah masyarakat dan dapat digunakan oleh pemerintah sebagai alternatif dalam mengambil kebijakan. Masih menurut Ropingi, peguruan tinggi tidak boleh mengabaikan masalah-masalah yang terjadi di tengah dinamika sosial masyarakat dan asyik terhadap dunia akademik sendiri. Perguruan tinggi memiliki tanggung jawab untuk ikut mencari solusi atas permasalahan masyarakat agar fungsi dan eksistensi perguruan tinggi dapat terlihat. (as)