IAIN Kediri – Kerjasama dengan SES (Senior Experten Service) dari Jerman merupakan realisasi dari bentuk hubungan kerjasama internasional yang dilakukan oleh IAIN Kediri.
Demikian dijelaskan oleh Wakil Rektor I IAIN Kediri, Ahmad Subakir, yang ditemui di ruangannya seusai kegiatan penyambutan perwakilan SES, Barbara Maria Hellinge, di aula rektorat IAIN Kediri Senin (25/11/2019).
“Kerjasama IAIN Kediri dengan SES untuk meningkatkan kualitas layanan akademik dan kualitas insurance atau penjaminan mutu yang ada di IAIN Kediri,” ucap Wakil Rektor I IAIN Kediri. Menurutnya, untuk meningkatkan kualitas layanan di IAIN Kediri ia mengundang dua orang perwakilan dari SES untuk melakukan pendampingan dalam bidang peningkatan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia), peningkatan layanan akademik dan peningkatan mutu jaminan akademik di IAIN Kediri.
Wakil Dekan Fakultas Tarbiyah, Fathor Rasyid, yang menjadi narahubung SES dengan IAIN Kediri menjelaskan, SES merupakan lembaga atau organisasi yang menaungi para ahli di Jerman yang sudah pensiun. Oleh sebab itu, kata Rasyid, para ahli tersebut masih bisa diundang untuk melakukan pendampingan di berbagai instansi.
“Jadi di Jerman itu para pensiunan (yang) ahli di berbagai bidang ditampung oleh SES dan ini (dapat) disalurkan kepada orang yang butuh.” jelas Fathor Rasyid di Ruang Dekanat Fakultas Tarbiyah IAIN Kediri Senin (25/11/2019).
Fathor Rasyid mengatakan, Hellinge akan melakukan pendampingan dalam bidang penjaminan mutu di IAIN Kediri selama tiga minggu dan pada tanggal 8 Desember 2019 nanti Hildergard Mackert akan fokus tentang e-education. “Yang tanggal delapan nanti, di bidang e-education. e-learning-lah kira-kira begitu,” papar Fathor Rasyid. Fathor Rasyid mengungkapkan sebenarnya ia mengajukan empat ahli kepada SES untuk pendampingan di bidang “Quality Assurance, e-learning, pengajaran, satu (lagi) penelitian. Masih dua ini yang disetujui,” lanjutnya. (as)