Senin (30/09), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri sambut 71 calon relawan Peace Corps di Sport Center IAIN Kediri. Peace Corps merupakan program sukarela dari pemerintah Amerika Serikat (USA) yang memiliki misi memebantu pembangunan sosial dan ekonomi luar negeri dengan cara saling mempromosikan budaya antara warga Amerika dengan negara lain. Untuk program ini, para calon relawan akan dikarantina di IAIN Kediri selama 10 minggu. Selanjutnya calon relawan yang lolos akan dilantik atau diwisuda secara simbolik untuk menjadi relawan Peace Corps pada Bulan Desember mendatang.
Rektor IAIN Kediri, Nur Chamid yang diwawancari seusai kegiatan mengatakan, kerjasama ini merupakan tahun keempat, IAIN Kediri dengan Peace Corps. “Saya berharap kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini, tetapi bisa dilanjutkan di tahun kelima, agar ada kesinambungan,” kata Nur Chamid di Sport Center IAIN Kediri Senin (30/09) yang lalu.
“Ini minggu pertama mereka (calon relawan). Kita adakan acara penyambutan pada hari pertama mereka datang di IAIN Kediri,” kata Ary Setya, Budi salah satu Manajemen Peace Corps dari IAIN Kediri. Ary berharap agar para calon relawan betah dan banyak belajar budaya yang ada di Kediri.
Masih menurut Ary, para calon relawan selama sepuluh minggu akan dilatih menjadi Guru Bahasa Inggris. Mereka yang dinyatakan lulus akan dikirim ke beberapa daerah di Indonesia seperti, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Secara terpisah, Nurul Aini yang juga merupakan salah satu jajaran Manajemen Peace Corps dari IAIN Kediri, saat diwawancara di Gedung F IAIN Kediri pada hari selasa (1/10) lalu mengatakan, “Peace Corps dibentuk saat pemerintahan John F Kennedy atas tantangan mahasiswa yang bertanya, kalau Amerika itu negara yang bermanfaat, apa yang bisa (Amerika) lakukan untuk negera lain?”
Menurut Nurul Aini, kerjasama atau kemitraan Peace Corps di Indonesia dimulai saat masa pemerintahan Presiden Soekarno, dan sempat terhenti pada masa pemerintahan Presiden Soeharto. Kemitraan Peace Corps terjalin kembali era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sampai sekarang ini. Ada beberapa bidang yang diurusi oleh Peace Corps, yakni pendidikan, kesehatan, dan pertanian. Tetapi Indonesia hanya bekerja sama dalam bidang pendidikan.
“Kita memiliki tiga goals atau tujuan, ketika mendatangkan relawan ke Indonesia. Goal yang pertama menyediakan tenaga terlatih untuk menjadi guru Bahasa Inggris di Indonesia. Kedua, memperkenalkan budaya Indonesia ke orang-orang Amerika. Goal terakhir adalah orang Indonesia bisa belajar budaya Amerika,” kata Helena Training Manager dari Peace Corps di IAIN Kediri saat diwawancari Selasa (1/10) di Meeting Room Peace Corps. Lebih lanjut Helena menjelaskan, ada batasan untuk tidak lebih lama dari lima tahun menetap di suatu kota. “Sebelum di Kediri kami di Malang, lima tahun,” ujar Helena. Sekarang kami bekerjasama dengan IAIN Kediri. Oleh karena itu, segala kegiatan terpusat di IAIN Kediri. IAIN Kediri menjadi pusat pelatihan para calon relawan. Setiap Senin dan Jumat para calon relawan akan ke IAIN Kediri. Untuk kendaraan para calon relawan Peace Corps disediakan sepeda. (as)