IAIN Kediri – Siapkan empat program studi untuk dibuka, yakni Tadris IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) dan Tadris Bahasa Indonesia di Fakultas Tarbiyah, sedangkan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) akan membuka Program Studi Akuntansi Syariah dan Manajemen Bisnis Syariah.
“SDM (Sumber Daya Manusia) itu yang menjadi krusial. Jadi masing-masing prodi harus memiliki SDM yang sesuai bidang keahliannya, bidang keahlian prodi itu dilihat dari pendidikan terakhir S2 atau S3,” kata Asesor BAN PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi), Syamsun Ni’am, di gedung rektorat IAIN Kediri Selasa (17/12/2019).
Syamsun Ni’am menilai membuka program studi baru terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi. Menurutnya, kejelasan visi misi lembaga dan tata kelola atau tata pamong menjadi kriteria pertama yang harus dipenuhi oleh lembaga pendidikan.
Manajemen kepemimpinan dalam program studi yang baru juga harus berjalan dengan baik. Proyeksi jumlah mahasiswa yang akan diterima, jumlah dosen, kompetensi bidang keahlian. Hal –hal tersebut semua harus jelas.
Demikian disampaikan oleh Asesor BAN PT, Syamsun Ni’am, yang ditemui di sela-sela kegiatan Asesmen Lapangan dalam rangka Pembukaan Program Studi baru di IAIN Kediri.
Wakil Rektor I IAIN Kediri, Ahmad Subakir, mengungkapkan Asesmen Lapangan diadakan guna pengembangan beberapa keahlian dan program studi yang ada di IAIN Kediri.
“Sekali lagi ini wujud dari usaha dan ikhtiar kita, IAIN Kediri bisa memberikan layanan yang seluas-luasnya kepada masyarakat,” kata Wakil Rektor I IAIN Kediri Selasa (17/12/2019) di Aula Rektorat IAIN Kediri.
Evaluasi berkelanjutan, survey, dan kebutuhan masyarakat menjadi dasar pertimbangan dibukanya program studi baru. Nantinya, menurut Wakil Rektor I IAIN, dengan dibukanya empat program studi baru di IAIN Kediri, masyarakat akan disuguhi beragam pilihan dalam memilih bidang keilmuan.
“Sehingga kita bisa melayani masyarakat yang lebih luas lagi,” ujar Ahmad Subakir. (as)