The Blog

IAIN Kediri Newsroom – Pada wisuda gelombang 2 tahun 2023 IAIN Kediri yang diselenggarakan pada Sabtu (12/08/2023), Ngesti Dewi Kirana dinobatkan sebagai wisudawan terbaik jenjang sarjana. Ngesti yang merupakan lulusan program studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah meraih indeks prestasi kumulatif (IPK) 3.82.

Untuk mencapai titik ini, ternyata salah satu kiat utama yang dilakukan Ngesti adalah hal yang cukup sederhana, yakni tidak menunda-nunda pekerjaan.

“Saya cenderung suka mengerjakan tugas di awal. Apabila ada tugas kelompok, saya langsung bagi tugas sehingga apabila selesai di awal, kita masih punya banyak waktu untuk memperbaiki tugas tersebut,” ucap Ngesti saat dihubungi melalui pesan suara.

Gadis kelahiran Sidoarjo ini juga menyebut bahwa ia tidak gampang puas dengan apa yang didapatnya. Mungkin inilah yang membuatkan aktif untuk bertanya di kelas. Ngesti merasa rasa selalu ingin tahu adalah hal yang penting dalam belajar.

Selain itu, lulusan terbaik Ma’had Al-Jami’ah Angkatan IV ini menyebut bahwa dirinya selalu berusaha untuk menjadi yang berbeda. Ketika mengerjakan tugas, misalnya, ia tidak hanya mengerjakan asal jadi. Ia selalu berusaha membuat hasil karya yang berbeda dari yang lain dengan dilengkapi referensi yang kredibel. Menurutnya, hal itu juga membantunya mengasah keterampilannya dalam mencari dan mengolah sumber informasi.

Selain berprestasi di bidang akademik, Ngesti yang lahir di Sidoarjo ini juga aktif dalam berbagai komunitas luar kampus di kota asalnya. Kepala Divisi Pendidikan Senyum Anak Nusantara Chapter Sidoarjo ini juga merupakan salah satu delegasi mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Nusantara di Manado pada tahun 2022 lalu.

Ditempatkan di Desa Wineru, Minahasa Utara, Sulawesi Utara memberikan Ngesti pengalaman yang tidak terlupakan. Ngesti bertemu dengan teman-teman dari berbagai kampus dari seluruh Indonesia, berkesempatan belajar bahasa serta budaya.

Tentu apa yang Ngesti raih tidak selalu dilaluinya dengan jalan yang mudah. Ia sempat sakit dan beberapa kali harus dioperasi bahkan menjelang keberangkatannya ke Manado untuk mengikuti KKN Nusantara.

Meski demikian, ia sangat bersyukur atas pengalaman berharga yang didapatkannya selama KKN Nusantara. Nampaknya, prestasi wisudawan terbaik pun laksana hadiah kejutan karena baru ia ketahui saat namanya disebut oleh Wakil Rektor I pada penyampaian laporan akademik sebagai wisudawan terbaik jenjang sarjana.

Ngesti yang saat ini bekerja di bidang food and beverage di kota asalnya masih tetap berusaha mengamalkan ilmu yang ia pelajari dan dapatkan selama berkuliah di IAIN Kediri. Ia menyempatkan diri mengajar di sore hari karena baginya ia tidak mau ilmu yang ia dapatkan hanya terhenti di dirinya.

“Kalau tidak dishare, mau buat apa?” celetuknya di akhir wawancara.

Sumber: Humas IAIN Kediri
Penulis: Zuhrufi Latifah
Editor: Ropingi el-Ishaq