IAIN Kediri Newsroom – Rabu (02/11) salah satu dosen Pascasarjana IAIN Kediri berkesempatan mepresentasikan hasil penelitiannya yang berjudul Jejak Pengaturan Harga BBM selama Pemerintahan Jokowi (Suatu Telaah terhadap Pemikiran Adam Smith dan Ibnu Taimiyah tentang Penetapan Harga di acara International Conference on Islam, Law, And Society (INCOILS).
Acara ini adalah Forum Direktur Pascasarjana (Fordipas) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) yang pada tahun ini (2022) bertempat di di Swiss-Belresort Pacatu, Bali dengan tuan rumah Pascasasrjana UIN Mataram.
Menurut Andriani, “penetapan harga BBM pada masa pemerintahan Jokowi mengacu pada alasan kuat terkait kondisi anggaran subsidi yang membengkak. Kenaikan harga BBM merupakan jawaban atas target subsidi yang masih belum tepat. Berdasarkan pemikiran Adam Smith tentang penetapan harga, bahwa harga secara alami akan berjalan dengan sendirinya di pasar bebas, tanpa perlu campur tangan penguasa. Sedangkan penetapan harga BBM bersubsidi menjadi kewenangan pemerintah.”
Lebih lanjut, Andriani menjelaskan bahwa “pada kenyataannya pemerintah tidak menerapkan konsep Adam Smith tersebut terkait dengan perubahan harga BBM bersubsidi di Indonesia. Kenaikan harga BBM bukan karena supply and demand, tapi karena masalah anggaran.”
Turut hadir dalam presentasi ini adalah Direktur Pascasarjana IAIN Kediri, M. Asror Yusuf, Kaprodi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir, M. Zaenal Arifin, serta dosen-dosen dan staf Pascasarjana IAIN Kediri lainnya.
Di lain tempat, Rektor IAIN Kediri, Wahdiul Anam, menghadiri acara Forum Rektor yang diselenggarakan di Kampus I Universitas Hindu Negeri I Gusti bagus Sugriwa Denpasar Bali, Jl. Nusantara Kubu Bangli Bali.
Sumber : IAIN Kediri Newsroom
Penulis : Ropingi el Ishaq
Editor : –