IAIN Kediri Newsroom – Ruchman Basori, Kepala Sub Direktorat Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Dirjen Pendidikan Islam mengatakan, kiprah alumni sebuah institusi pendidikan memegang peran vital dalam membentuk citra kampus di tengah masyarakat.
“Bahwa peran alumni yang sangat penting adalah sebagai promoting. Jadi, yang akan mempromosikan kampusnya, atau juga sebagai branding almamater. Baik dan buruknya almamater itu salah satunya adalah soal alumni,” terang Ruchman dalam kegiatan Temu Alumni IAIN Kediri yang diadakan via daring, Jumat (4/9) siang.
Lebih lanjut Ruchman menjelaskan, solidaritas antar alumni juga perlu mendapat perhatian lebih. Apalagi, jika ingin membangun ikatan alumni yang kuat. Menurutnya, hal tersebut dapat dicapai manakala para alumni mampu memberdayakan potensi dan kemampuannya secara maksimal.
“Soal solidaritas ini soal penting, ketika kita di kementerian, di lembaga, kemudian di masyarakat. Ini kita perlu mengandeng alumni-alumni kita. Tanpa bermaksud menanamkan sifat tribalism atau kesukuan atau ashabiyah IAIN Kediri (yang) terlalu tinggi. Tapi dalam konteks tertentu kita penting untuk berdayakan alumni supaya kita punya solidarity yang kuat,” ujarnya.
“Di kancah nasional perlu kita pikirkan. Jadi wakil Bapak Ibu di Senayan, wakil Bapak Ibu di kementerian, wakil Bapak Ibu di kancah nasional sedapat mungkin karena eranya keterbukaan hari ini, coba kita pikirkan. Yang punya talenta politisi kita push betul supaya kita punya wakil-wakil kita di sana. Yang punya talenta di birokrasi kita push betul di sana. Karenanya peran data base alumni menjadi sangat penting,” katanya melanjutkan.
Dihadiri puluhan peserta, kegiatan Temu Alumni bertemakan “Merajut Alumni, Memberdayakan Potensi, Menebar Aksi”, dibuka langsung oleh Guru Besar dan Direktur Pascasarjana IAIN Kediri, Nur Ahid.
Selain Ruchman Basori, turut menjadi narasumber para alumni dari Pascasarjana IAIN Kediri, Ach. Saifuddin, Waka Kesiswaan SMAN 1 Plemahan Kediri. Tazkiyah Basa’ad, Dosen Unida Gontor. Ahmad Fauzan Pujiyanto, Pengasuh Pesantren Tahfidz al-Qur’an, dan Moh. Basid Alharis, Account Executive Iklan Jawa Pos Radar Kediri.
Sumber: HUMAS IAIN Kediri
Penulis : Andi Sebastian
Editor : Ropingi el Ishaq