IAIN Kediri – Wakil Rektor I IAIN Kediri, Ahmad Subakir, mengatakan kegiatan Klinik Jurnal Artikel Internasional bereputasi dilakukan sebagai upaya mendorong dosen-dosen di IAIN Kediri mencapai puncak karier akademik yakni Guru Besar.
“Saya ingin mendorong dosen-dosen senior untuk menghilangkan beberapa kendala di dalam mengurus karier akademiknya,” ucap Wakil Rektor I IAIN Kediri di Pascasarjana IAIN Kediri Selasa 26 November 2019.
Klinik Jurnal Artikel Internasional bereputasi diadakan di Pascasarjana IAIN Kediri Selasa 26 November 2019. Sebagai narasumber Editor in Chief Jurnal IJIMS IAIN Salatiga, Muhammad Irfan Helmy, dan Managing Editor Jurnal Qijis IAIN Kudus, Muhammad Mustaqim.
Ahmad Subakir menilai, satu dari sekian kendala yang dihadapi oleh dosen-dosen senior di IAIN Kediri untuk mencapai puncak karier adalah penerbitan artikel di jurnal ilmiah bereputasi. “Saya coba hadirkan mereka-mereka yang mempunyai pengalaman di bidang pengelolaan jurnal terakreditasi dan bereputasi,” tambah Wakil Rektor I IAIN Kediri.
Kedua narasumber, Muhammad Mustaqim dan Muhammad Irfan Helmy, memberikan saran, kritik, dan arahan kepada para peserta klinik. Untuk diketahui, peserta klinik dibagi menjadi dua untuk mendapat pendampingan dari kedua narasumber. Jumlah peserta klinik sebanyak 17 orang dosen senior IAIN Kediri.
Muhammad Mustaqim, Managing Editor Jurnal Qijis IAIN Kudus, mengatakan salah satu kendala dari penerbitan artikel di jurnal ilmiah bereputasi karena jurnal internasional bereputasi jumlahnya sedikit sedangkan permintaan untuk menerbitkan banyak.
“Akhirnya seleksinya luar biasa,” ungkap Muhammad Mustaqim saat ditanya disela-sela kegiatan.
Menurut pandangan Muhammad Mustaqim, untuk menembus jurnal internasional bereputasi sulit karena peminatnya banyak dan seleksinya juga ketat. Apalagi, menurut Muhammad Mustaqim, hasil penelitian yang beratus-ratus halaman kemudian dijadikan artikel yang belasan halaman juga tidak mudah.
“Di Indonesia saja yang scopus itu tidak lebih dari lima puluh sekian jurnal,” tambah Muhammad Mustaqim. Selain pendampingan dalam kegiatan tersebut kedua narasumber menyampaikan materi terkait pemantapan submission naskah ke jurnal internasional. Muhammad Mustaqim memaparkan kisi-kisi submission dalam jurnal internasional dan Muhammad Irfan Helmy memaparkan kriteria esai dalam jurnal internasional. (as)