The Blog

VERSI INDONESIA

IAIN Kediri Newsroom – Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, turut memberikan selamat kepada 286 orang mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN Kediri. Ucapan tersebut disampaikan dalam Prosesi Yudisium Virtual yang diadakan Rabu (18/08/2021) pagi.

“Seperti kutipan dari Tan Malaka yang menyebutkan, terbentur, terbentur, terbentur, terbentuk. Dalam lingkungan kampus tentu kalian telah ditempa sedemikian rupa. Jangan terbentur, terbentur, kemudian penyok. Kabupaten Kediri menunggu kontribusi nyata kalian semua (para peserta yudisium),” kata Bupati Kediri, Hanindhito.

“Lulusan perguruan tinggi harus memiliki karakter dan dapat bersinergi. Hati, pikiran, dan perbuatan harus selaras agar mampu menjadi lulusan yang unggul, professional, berkualitas. Yang nantinya dapat bersaing secara global,” lanjutnya.

Dengan mengutip kalimat Tan Malaka, “Bila kaum muda yang belajar di sekolah, menganggap dirinya terlalu tinggi, dan pintar untuk melebur dengan masyarakat yang bekerja dengan cangkul, dan hanya memiliki cita-cita yang sederhana, maka lebih baik pendidikan itu tidak diberikan sama sekali.” Mas Dhito, sapaan akrab Bupati Kediri, memberikan dorongan agar turut ambil bagian dalam membantu pengembangan, serta ikut mencari solusi atas persoalan di daerah.

“Saya yakin di antara 280 orang ini nanti ada yang akan duduk di kursi Bupati Kediri dan memikirkan bagaimana perkembangan, pengembangan, dan seluruh persoalan di Kabupaten Kediri,” jelas Hanindhito.

Dekan Fakultas Tarbiyah, Ali Anwar, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah ikut membantu prosesi yudisium. Ia juga menyampaikan, yudisium merupakan awal bagi para peserta untuk menapaki kehidupan sebenarnya.

“Oleh karena itu, saya mengucapkan selamat. Hanya saja, saya perlu ingatkan yudisium bukan akhir dari perjuangan. Itu adalah awal dari perjuangan. Sebab itu, bagi saudara-saudara yang memiliki kemampuan yang relatif memadai silahkan studi lanjut ke S2. Untuk saudara-saudara sekalian yang berjuang, bercita-cita menjadi guru bisa secepatnya untuk mengikuti pendidikan profesi guru,” terang Ali Anwar.

Sumber: Humas IAIN Kediri

Penulis : Andi Sebastian Editor : Ropingi el Ishaq


VERSI INGGRIS

State Islamic Institute of Kediri Newsroom – The Regent of Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, congratulated 286 students of Faculty of Islamic Education of State Islamic Institute of Kediri. The remarks were made during the Virtual Judiciary Procession which was held on Wednesday (18/08/2021) morning.

“As what Tan Malaka says, collide, collide, collide, form. In the campus environment you surely have been forged in such a way. Don’t collide, collide, then dent. Kediri Regency is waiting for your (the judicial participants) real contribution,” said the Regent of Kediri, Hanindhito.

“University graduates must have character and be able to work together. Hearts, thoughts, and actions must be in harmony in order to be able to become superior, professional, and qualified graduates. Those will allow you to compete globally,” he continued.

To quote the words of Tan Malaka, “If young people who study at school consider themselves too high and smart to merge with people who work with hoes and only have simple aspirations, it is better that education is not given at all. ” Mas Dhito, the nickname of the Regent of Kediri, gave encouragement to take part in assisting development and to participate in finding solutions to problems in the region.

“I’m sure that among these 280 people, there will be someone who will sit in the seat of the Regent of Kediri and think about how the development, expansion, and all the problems in Kediri Regency will be,” explained Hanindhito.

The Dean of the Faculty of Islamic Education, Ali Anwar, thanked all those who had helped the judicial procession. He also said that the judiciary was the beginning for the participants to step into real life.

“Therefore, I congratulate you. However, I need to remind you that the judiciary is not the end of the struggle. It was the beginning of the struggle. Therefore, for those of you who have relatively adequate abilities, please continue your study to Masters degree. For those of you who are struggling, aspire to become a teacher, you can immediately take part in teacher professional education, “explained Ali Anwar.

Source: Public Relations IAIN Kediri

Author : Andi Sebastian

Editor (Bahasa Indonesia version): Ropingi el Ishaq

Translator: Zuhrufi Latifah