The Blog

IAIN KEDIRI Newsroom – Senin (06/04), IAIN Kediri kembali melakukan penyemprotan disinfektan. Penyemprotan disinfektan dilakukan untuk memutus potensi penyebaran Virus Corona baru (SARS CoV-2) atau yang lebih dikenal dengan Covid-19 (Corona Virus Disease 2019). Hal ini didasarkan pada meningkatnya jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

“(Penyemprotan) untuk memutus potensi penyebaran virus, karena jumlah ODP dan PDP menurut data sudah meningkat, khususnya di Kediri dan sekitarnya,” kata Ketua Satgas PPE-SPPW (Percepatan Penanganan, Edukasi Dan Sosialisasi Pencegahan Penularan Wabah) Covid-19 IAIN Kediri Ropingi yang dihubungi melalui media daring Senin (06/04).

Sebenarnya IAIN Kediri telah melakukan kegiatan serupa dua minggu sebelumnya pada Senin (23/03) yang menyisir seluruh area kampus. Akan tetapi penyemprotan disinfektan kali ini difokuskan kepada ruang kerja para dosen dan pegawai.

“Karena untuk ruang-ruang kelas relatif belum (pernah) dipakai setelah penyemprotan itu (2 minggu sebelumnya). Penyemprotan sebagian itu adalah ruangan-ruangan yang masih harus digunakan, sehingga perlu disemprot disinfektan,” kata Ropingi menerangkan.

Penyemprotan disinfektan dimulai dari kampus pusat serta Fakultas Syariah kemudian menuju FUDA (Fakultas Ushuluddin dan Dakwah), Perpustakaan, FEBI (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam), Pascasarjana, Mahad, dan berakhir di Fakultas Tarbiyah.

Selain penyemprotan disinfektan, hari ini juga dilakukan penambahan fasilitas cuci tangan dengan mengunakan sabun. Sesuai rencana, fasilitas cuci tangan akan ditambah sebanyak 25 buah.