Dekan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (Fuda) IAIN Kediri, Moh Asror Yusuf secara resmi melepas sebanyak 91 mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) yang akan melaksanakan Praktek Kerja Mahasiswa (PKM). Pada kesempatan ini, Asror berpesan untuk melatih diri melahirkan inovasi di tempat PKM.
“Saat ini era Revolusi Industri 4.0, salah satu yang harus dibiasakan dan dilatih adalah inovasi. Dimana pun tempat PKM segera analisa dan carikan inovasi penyelesaiannya. Bekal selama belajar di kampus menjadi modal penting untuk memulai,” katanya, Rabu, (28/1).
Ia menuturkan iklim dunia kerja yang sesungguhnya dapat dirasakan langsung di masing-masing tempat PKM. Berproses dari mahasiswa menjadi professional di dunia kerja hal yang paling penting untuk diperhatikan adalah kemampuan beradaptasi, tidak mudah mengeluh dan selalu ingin belajar. “ Dengan begitu kita selalu termotivasi untuk memberikan hasil terbaik dalam setiap tugas yang diberikan,” ujarnya.
Kaprodi Prodi KPI, Siti Amanah menambahkan seluruh mahasiswa diminta agar menjaga sikap, perilaku dan nama baik almamater IAIN Kediri. Selama menjalani PKM, mahasiswa harus bisa menunjukkan semangat belajar dan tidak mudah putus asa.
“Apapun yang dilakukan di tempat PKM akan menjadi citra IAIN Kediri. Tunjukkan hal positif karena ke depan para adik-adik kalian sangat mungkin akan PKM di tempat yang sama,” tandasnya.
Sebelum kegiatan PKM yang dimulai pada 3 Februari, Prodi KPI memberikan pembekalan dengan menghadirkan narasumber dari beberapa institusi antara lain Radar Kediri, KSTV dan Humas Pemkot Kediri. Sementara narasumber internal disampaikan oleh Kaprodi KPI, Siti Amanah dan Dr. Prilani. Sebagai informasi, pada tahun ini instansi yang bekerjasama dengan Prodi KPI dan menjadi tempat PKM di antaranya Pemkab Kediri, Kominfo Kabupaten Nganjuk, Dinas Perhubungan Kabupaten Kediri, Radar Kediri, Dinas Pendidikan Kota Kediri, BBS TV, Dinas Sosial Kabupaten Kediri, Pemkab Jombang, Kominfo Kota Kediri, Pemkot Kediri, KSTV, PT. Mahar Agung Perkasa, BNN Kota Kediri, Surabaya TV dan Koran Memo. (luk)